RIAUMANDIRI.CO - Dua tersangka kasus ledakan bom ikan di Sibolga, Sumatera Utara, disebut berperan menyimpan 60 botol bahan peledak bekas melaut.
Sebelumnya, ledakan besar menghancurkan gudang di Tangkahan Beringin Jalan KH, Ahmad dahlan, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Sumatera Utara (Sumut)
Kedua tersangka berinisial D (31) warga Budi Luhur, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng); dan FA (37) warga Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Pasar Belakang, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga.
"Untuk nama-nama lainnya yang diduga ikut terlibat dalam kasus ini sudah kami kantongi, namun belum bisa kami ungkapkan pada saat ini," kata Kapolres Sibolga, AKBP Taryono Raharja di Mapolres Sibolga, Selasa (1/2/2022)
Taryono menyebutkan tersangka D berperan sebagai operasional lapangan dan pemegang kunci gudang tempat penyimpanan bahan peledak (pengontrak) sekaligus penyedia bahan peledak. Sementara FA sebagai pengurus kapal sekaligus pemasaran ikan hasil tangkapan dengan bahan peledak.
"Saat ledakan itu terjadi, kedua tersangka diketahui ternyata masih berada di lokasi. Namun FA kemudian melarikan diri ke Sumatera Barat (Sumbar) hingga akhirnya menyerahkan diri," ucapnya.
Menurutnya bahan peledak itu merupakan sisa dari sejumlah bahan peledak yang dibawa sebelumnya oleh kapal tertentu dari tangan kedua tersangka.
Selepas melaut dan melakukan aktivitas bongkar ikan di Tangkahan, tekong kapal bersama anak buah kapal (ABK) menyimpan sisa 60 botol bahan peledak tersebut ke sebuah gubuk di Dusun Panangkalan, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).
"Apa pemicu atau pemantik sehingga terjadi ledakan? Itu masih dalam proses pemeriksaan Labfor Brimob Polda Sumut. Begitu juga dari mana bahan peledak tersebut diperoleh, itu juga masih dalam proses penyelidikan. Informasinya, bahan peledak itu diperoleh dari luar daerah," sebut Taryono.
Diketahui, ledakan bom ikan itu menyebabkan ruangan kantor dan gudang Tangkahan Beringin mengalami rusak berat. Tak hanya itu, 9 rumah warga yang berada di lokasi juga rusak parah. Dalam peristiwa ini, ada tujuh orang mengalami luka-luka.