RIAUMANDIRI.CO - Gubernur Riau, Syamsuar mengharapkan, sinergi yang telah berjalan baik antara Forkopimda dan Pemprov serta seluruh elemen masyarakat, dapat terus ditingkatkan dalam mengatasi segala permasalahan yang ada di Riau. Baik itu yang berkaitan dengan COVID-19, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), dan permasalahan lainnya.
Harapan tersebut disampaikan Gubri Syamsuar, dalam acara coffee morning bersama Forkopimda Riau di Gedung Daerah Balai Serindit, Kamis (13/1/2022).
Gubri menerangkan, mengawali tahun 2022 ini, ia bersama Forkopimda Riau telah melakukan pertemuan dalam rangka membahas beberapa poin permasalahan yang penting untuk diatasi secara bersama.
Ia menjelaskan, awalnya hanya fokus pada empat permasalahan utama, yaitu bencana banjir dan Karhutla, bahaya narkoba, konflik pertanahan dan COVID-19. Akan tetapi terangnya, seiring berjalannya rapat, ada banyak permasalahan lain yang harus disinergikan penanganannya.
"Awalnya kita hanya membahas empat poin (permasalahan), tapi berkembang lagi. Ada bahas HIV AIDS, pendidikan wawasan kebangsaan, dan sebagainya. Tentunya kalau kita bersama, kita bisa mengatasi permasalahan ini," ungkap Gubri.
Terkait dengan permasalahan narkoba, ini menjadi fokus Pemprov Riau. Gubri menjelaskan saat Pemprov Riau akan mempersiapkan adanya modul pembelajaran kurikulum berkaitan dengan bahaya narkoba bagi anak SD, MI sampai SMA, SMK, MA dan pondok pesantren.
Melalui kurikulum ini nantinya akan adanya perubahan terhadap peredaran narkoba di Riau. Sehingga diharapkan peredaran narkoba bisa menurun dan tidak ada lagi anak usia sekolah di Riau yang terpengaruh narkoba.
"Kita juga tadi ingin adanya pendidikan wawasan kebangsaan, ini semua dalam rangka mendidik anak kita bahwa wawasan kebangsaan ini juga sangat diperlukan," ujarnya.
Orang nomor satu di Riau ini menjelaskan,terkait penanganan COVID-19, termasuk masalah vaksin. Baik vaksinasi yang telah berjalan maupun vaksin booster. Ia mengharapkan dukungan semua pihak termasuk media untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa vaksinasi booster yang diprioritaskan untuk lansia terutama rentan juga dapat dilaksanakan dengan sebaiknya.
"Khusus pelaksanaan vaksin booster, termasuk juga vaksin terhadap anak-anak ini juga perlu disosialisasikan," sebutnya.
Mantan Bupati Siak ini menegaskan, dari hasil rapat bersama Forkopimda Riau, rencananya nantinya akan ada pembentukan tim satgas vaksinasi dalam rangka mempercepat vaksin, dan sekaligus nanti akan dilaksanakan sosialisasi kepada tokoh masyarakat, tokoh agama dan lain-lainnya. Agar nanti pelaksanaan vaksinasi booster termasuk juga vaksinasi untuk anak-anak bisa didukung.
Gubri mengharapkan, dengan adanya kerjasama yang baik dan koordinasi yang baik antara semua stakeholder yang ada di Riau. Maka ia meyakini permasalahan yang ada di Riau juga dapat diatasi dengan baik.
"Mohon dukungan semuanya agar permasalahan yang ada di Riau ini dapat kita atasi bersama," tutupnya.(nur/adv)