RIAUMANDIRI.CO - Sebuah studi dilakukan untuk mengetahui persiapan atau hal-hal yang harus dilakukan dalam vaksinasi. Studi yang diterbitkan dalam jurnal Advance Social Sciences & Humanities.
Ini mengamati 49 studi vaksin yang dilakukan sebelumnya selama tiga dekade terakhir. Hasilnya, stres menjadi faktor utama yang dapat mempengaruhi efektivitas vaksin.
Selain itu, pola makan juga memainkan peran yang besar, termasuk minum minuman beralkohol. Minuman alkohol dikhawatirkan memiliki efek samping terhadap vaksin.
Berikut makanan yang harus dihindari setelah vaksin.
a. Minuman bersoda atau berpemanis
Anda benar-benar disarankan untuk tidak meminum minuman jenis ini. Minuman jenis ini tak memiliki satu pun manfaat kesehatan.
Alih-alih sehat, terlalu banyak minuman bersoda dan berpemanis berisiko penambahan berat badan, diabetes, kerusakan gigi, pembentukan lemak, kolesterol tinggi, dan masih banyak lagi risiko lainnya.
b. Makanan olahan
Makanan olahan didefinisikan sebagai makanan yang telah diubah dari bentuk aslinya dengan pemrosesan pabrik. Makanan dengan proses tinggi cenderung dibuat dengan bahan yang tak sehat seperti gula dan lemak jenuh.
c. Minuman berenergi
Minuman berenergi mengandung stimulan seperti kafein yang membebani kelenjar adrenal dan bersifat adiktif. Tak hanya itu, minuman berenergi juga umumnya mengandung gula dalam jumlah yang tinggi.
d. Makanan cepat saji
Makanan cepat saji jelas bukan pilihan yang tepat. Makanan ini melalui pemrosesan yang tinggi dengan tambahan lemak jenuh dan garam yang tinggi.
e. Minuman beralkohol
Alkohol dikhawatirkan dapat mempengaruhi respons vaksin dalam membentuk pertahanan melawan virus. Sebuah studi juga menemukan, konsumsi alkohol berdampak negatif terhadap sistem kekebalan tubuh.
Di sisi lain, ada pula catatan penting selain makanan yang tidak boleh dikonsumsi, yaitu dokter mengingatkan agar orang yang akan atau sudah divaksin Covid-19 untuk tidak membiarkan perut kosong.
"Saran saya adalah makan sesuatu yang dibuat di rumah dan dengan pemrosesan sesedikit mungkin seperti yogurt dan buah, telur dan buah atau bar yang sehat adalah pilihan yang baik," kata dokter spesialis penyakit dalam, dr Louis Malinow dikutip dari Eating Well.
Selain menjauhi makanan "haram" pastikan tetap ikuti protokol kesehatan!