Hadeh! Ada Lagi Varian Baru Covid-19, Namanya IHU

Sabtu, 08 Januari 2022 - 19:03 WIB
Ilustrasi (istimewa)

RIAUMANDIRI.CO - Muncul virus corona Covid-19 baru yang diberi nama B.1640.2 atau IHU. Varian ini ramai dibicarakan di luar negeri karena memiliki karakteristik mirip Omicron, yaitu mengandung banyak mutasi. 

Varian IHU masih bagian dari virus corona atau SARS-Cov-2. Masih banyak penelitian yang diperlukan untuk menjelaskan varian ini. Bagaimana varian ini dinamai?

Melansir Forbes, 5 Januari 2022, nama varian IHU diambil dari Institut Hospitalo-Universitaire Mediterranee (IHU) atau Pusat Pelatihan dan Penelitian Medis, Marseille, Perancis, tempat virus tersebut diidentifikasi.  

Peneliti mengidentifikasi varian ini mengandung 46 mutasi, mirip dengan varian Omicron yang hanya memiliki 37 mutasi. 

Gejala varian IHU dari pasien yang terinfeksi mengungkapkan kasus pertama yang diidentifikasi hanya mengembangkan gejala pernapasan 'ringan'. Varian IHU pertama kali dilaporkan di Perancis selatan pada pasien yang baru saja kembali dari Kamerun, Afrika.  

Hal itu menurut laporan sebuah makalah yang diterbitkan di medRxiv 29 Desember, sebelum ditinjau oleh rekan sejawat. Apakah varian ini termasuk varian baru?  

Melansir The Indian Express, Jumat (7/1/2022), varian B.1.640 bukanlah hal baru. Menurut studi yang dilaporkan oleh para peneliti dari Mediterranee Infection, varian itu terdeteksi pada 12 orang pasien yang tinggal di wilayah geografis yang sama di tenggara Perancis. Mereka baru saja kembali dari Kamerun. Para peneliti mengatakan varian yang ditemukan pada orang-orang ini sangat mirip dengan yang mereka temukan sebelumnya dan diberi nama IHU.

Varian IHU yang disebut juga B.1.640 menurut database global, pertama kali ditemukan pada Januari 2021.  

Salah satu yang ditemukan peneliti Perancis di antara orang-orang pada bulan November 2021 kini telah diklasifikasikan sebagai sub-garis keturunan B.1.640.2. Seberapa berbahaya varian ini? 
Meskipun varian IHU menunjukkan kemunculan yang tidak terduga dan penyebaran lintas batas dari varian Covid-19 baru, namun masih terlalu dini untuk berspekulasi tentang bagaimana varian akan menyebar atau gejala apa yang akan ditimbulkannya, menurut makalah tersebut.

Sementara itu menurut wabah.info, sebuah situs web yang melacak prevalensi varian yang berbeda dalam database sekuensing genom, setidaknya ada 400 infeksi varian B.1.640.

Sejauh ini infeksi telah diidentifikasi di setidaknya 19 negara. Salah satu dari urutan ini juga berasal dari India, satu-satunya dari sekitar 90.000 urutan dari India yang disimpan dalam database global. Jumlah sekuens varian ini terbanyak berasal dari Perancis, di mana 287 kasus terkonfirmasi hingga saat ini. 

Selain itu, ada juga ditemukan 17 kasus dari Jerman dan 16 dari Inggris. Tetapi negara di mana varian ini tampak paling umum adalah Kongo, di mana 39 dari 454 sekuens genom yang dilakukan sejauh ini termasuk dalam garis keturunan B.1.640.

Sejauh ini infeksi telah diidentifikasi di setidaknya 19 negara. Salah satu dari urutan ini juga berasal dari India, satu-satunya dari sekitar 90.000 urutan dari India yang disimpan dalam database global. Jumlah sekuens varian ini terbanyak berasal dari Perancis, di mana 287 kasus terkonfirmasi hingga saat ini. 

Selain itu, ada juga ditemukan 17 kasus dari Jerman dan 16 dari Inggris. Tetapi negara di mana varian ini tampak paling umum adalah Kongo, di mana 39 dari 454 sekuens genom yang dilakukan sejauh ini termasuk dalam garis keturunan B.1.640.

Editor: M Ihsan Yurin

Tags

Terkini

Terpopuler