RIAUMANDIRI.CO - Memasuki tahun baru 20222, sejumlah desa di wilayah Kecamatan Koto Kampar Hulu terendam banjir akibat luapan air sungai, seperti di Desa Bandar Picak dan Desa Gunung Malelo, Sabtu (1/1/2021).
Sekdes Bandar Picak, Firman Piliang mengungkapkan, banjir yang menggenang 3 rumah warga berada di sekitar pinggiran sungai, termasuk satu bangunan Posyandu.
"Banjir sempat merendam 3 rumah warga dan satu Posyandu, dengan kedalaman 10 cm, akibat meluapnya Sungai Kampar dan anak sungai, kalau kami menyebutnya Sungai Baluong, namun saat ini air berangsur surut," ungkap Firman, Sabtu (1/1/2021) pagi.
Meluapnya Hulu Sungai Kampar juga merendam bangunan di Desa Gunung Malelo, seperti yang diungkapkan Hargono dalam postinganya, "Banjir besar di awal tahun 2022. Masyarakat Gunung Malelo terlihat menyaksikan banjir," ungkap Hargono di media sosial Facebook miliknya, seorang warga di dalam video tersebut juga menyebutkan meluapnya air sungai Kampar sekitar pukul 03.00 Wib dini hari.
Terkait meluapnya anak sungai Kampar, Manager PLTA Koto Panjang, Cecep Sofhan Munawar menjelaskan, pihaknya belum melakukan pembukaan pintu Spillway gate (pintu pelimpahan) mengingat elevasi di Waduk masih rendah sekitar 76.70 Mdpl.
"Kami juga dapat info kalau di Pangkalan naik airnya, tapi elevasi diwaduk masih rendah, saat ini 76.70 Mdpl," pungkas Cecep.