RIAUMANDIRI.CO - Kelompok Kubro Siswo “Tani Mudo” mengadakan kegiatan pelatihan hidroponik bersama warga Desa Masda Makmur, Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Kamis (2/12/2021).
Pelatihan tersebut merupakan bagian dari kegiatan untuk menuju ekonomi produktif dan masyarakat mandiri secara ekonomi. Kegiatan ini didanai oleh bantuan kearifan lokal dari Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Kegiatan ini membekali masyarakat di desa Masda Makmur untuk dapat menanam sendiri sayuran organik yang nantinya dapat dimanfaatkan sendiri, maupun untuk menjadi penghasilan keluarga.
Kegiatan pelatihan tersebut mengundang narasumber yang berpengalaman dalam bidang hidroponik yaitu Ir. Edward Bahar, Ph.D, Dosen Program Studi Agrobisnis Universitas Pasir Pengaraian.
Acara tersebut diawali dengan sambutan dari ketua kelompok Kubro Siswo “Tani Mudo” yaitu Badrun Rofik.
"Saya harap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, terutama agar masyarakat menjadi lebih tahu tentang tahapan penyemaian hingga perawatan tanaman hidroponik," ujarnya.
"Kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan warga khususnya bagi keluarga anggota Kubro Siswo," sambung Badrun.
Pada acara inti, Dr. Edward Bahar, Ph.D menjelaskan bahwa hidroponik merupakan berkebun dengan cara modern atau berteknologi, dengan kata lain berkebun dengan ilmu pengetahuan. Hidroponik adalah teknik bercocok tanam tanpa media tanah dan tidak membutuhkan banyak air seperti ketika anda menanam menggunakan media tanah. Tanaman hidroponik cocok bagi yang tinggal di daerah yang tidak memiliki banyak pasokan air dan lahan yang terbatas.
“Jika dilakukan dengan serius dan konsisten, budidaya tanaman hidroponik menjanjikan secara bisnis. Potensi pasarnya besar, karena sayuran hidroponik terbilang sangat menyehatkan. Selain karena ditanam dengan menggunakan air, tanaman tidak perlu disemprot pestisida untuk membasmi hama.” jelas Edward, Ph.D.
Pada sesi diskusi, peserta diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan berdiskusi dengan narasumber.
Pada bagian penutup, Ketua Kelompok Seni Tani Mudo mengatakan bahwa Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan warga dan apabila diterapkan di rumah tangga dapat mencukupi kebutuhan sayuran keluarga bahkan dapat dijual dan menjadi pemasukan bagi warga sehingga bisa mandiri secara ekonomi.
Pada kegiatan ini, sebanyak 60 paket hidroponik sistem wick dibagikan kepada warga untuk dapat dimanfaatkan sebagai sarana belajar hidroponik. Setiap paket terdiri atas bak, tempat media pot, sumbu flannel, media tanam, 6 jenis benih sayuran, serta nutrisi. Masyarakat sangat antusias melaksanakan kegiatan tersebut.***