RIAUMANDIRI.CO - Terjadi penurunan sekitar 3 milimeter konstruksi bangunan Masjid Raya Riau di Jalan Siak II, Palas, Kecamatan Rumbai. Rencananya, menara masjid bakal setinggi 99 meter.
Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau, Syafri Afis mengatakan, demi alasan keamanan pembangunan menara dihentikan sementara, sampai selesai uji penelitian dari tim independen.
“Kita sudah mengambil langkah untuk penelitian pembangunan menara Masjid Raya Riau. Terjadi penurunan lebih kurang sekitar 3 milimeter pada konstruksi ketinggian 36 meter. Kita kan ada namanya manajemen konstruksi, tapi sesuai arahan Plt Kadis, atau Pak Sekda harus dilakukan penelitian dari tim independen kita tunjuk dari Universitas Riau,” ujar Syafri Afis, Selasa (28/12).
Dijelaskan Syafri, menara yang akan dibangun setinggi 99 meter tersebut, dalam perencanaannya menggunakan lift dan tangga. Sehingga dalam pembangunannya harus betul-betul aman. Karena nantinya lift tersebut akan digunakan untuk turun naik manusia.
“Faktor keselamatan harus diutamakan dalam pembangunannya, karena nanti akan ada manusia yang akan memakainya. Lift tetap kita beli dengan anggaran yang sudah ada, tapi pemasangannya belum bisa kita ambil karena adanya perbaikan menara, sampai selesai,” jelasnya.
Sementara itu, ketika disinggung berapa besar anggaran untuk pembangunan menara setinggi 99 meter tersebut, Syafri mengatakan sesuai yang ada dalam pagu anggaran mencapai Rp7,1 miliar. Anggaran ini akan dikeluarkan keseluruhannya sampai selesai pembangunan menara.
“Karena ada penelitian jadi anggarannya ada yang dipotong sebesar Rp2,9 miliar, dari pagu anggarannya sebesar Rp7,1 miliar untuk menara. Kalau secara keseluruhan tambahan pembangunan masjid ini mencapai Rp24,7 miliar untuk 2021. Harusnya memang tahun ini sudah operasional tapi tak jadi. Perusahaan yang membangun PT Nur Rizky,” kata Syafri.
Diketahui, Pemprov Riau telah menganggarkan kelanjutan pembangunan Masjid Raya Riau tersebut pada 2021 ini. Dan anggaran pembangunan sudah masuk di APBD Riau sebesar Rp30 miliar. Untuk pembangunan menara, eskalator, lift, dan beberapa bangunan lainnya.
Pembangunan Masjid Raya Riau ini merupakan proyek singleyear yang dimulai pengerjaan pondasi pada 2017 lalu. Total anggaran fisik yang digunakan sekitar Rp104 miliar. Proyek tersebut dikerjakan oleh PT TJP.
Perencanaan awal pagunya Rp104 miliar, pada 2017 dianggarkan Rp7 miliar tapi hanya terealisasi sekitar Rp2 miliar. Lalu pada 2018 dialokasikan Rp50 miliar yang terealisasi hanya Rp40 miliar lebih atau sisanya hanya lebih kurang Rp10 miliar. Dan dilanjutkan pada 2019 dianggarkan sebesar Rp46 miliar. Sedangkan pada 2020 tidak masuk dalam anggaran dan harus menunggu hasil audit.