Sudah Divaksin Lengkap, Masih Bisa Tertular Omicron?

Selasa, 21 Desember 2021 - 09:07 WIB
Ilustrasi (Istimewa)

RIAUMANDIRI.CO - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan fakta terbaru soal varian Omicron COVID-19. Data menunjukkan bahwa beberapa orang masih bisa tertular varian baru tersebut meski sudah divaksin lengkap maupun booster.

"Sudah terbukti bahwa kemampuan netralisasi virus pascainfeksi dan imunisasi menurun terhadap Omicron dibanding varian lain," kata Budi dalam update PPKM secara virtual, Senin (20/12).

"Ada kemungkinan besar beberapa orang yang sudah divaksin lengkap maupun booster tetap tertular Omicron," tambah Budi .

Kemudian, ia menyebut salah satu petugas kebersihan di Rumah Sakit Wisma Atlet berinisial N yang tertular Omicron. Bekerja di sana, tentu petugas tersebut sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap vaksin COVID-19 tapi ia tetap tertular.

"Di Indonesia, ada office boy yang kena (Omicron). Sekarang kami sudah bisa mengonfirmasi bahwa pada 8 Desember ia tertular dari pelaku perjalanan asal Indonesia yang datang tanggal 27 November dari Nigeria," kata Budi.

Meski begitu, vaksinasi COVID-19 masih terbukti mampu mengurangi risiko kesakitan dan kematian bila terpapar Omicron.

"Ditemukannya varian Omicron di indonesia harus membuat kita semakin segera mendapatkan perlindungan penuh, yakni dengan dua kali vaksinasi (COVID-19)," ujar Juru Bicara Satgas COVID-19 dr Reisa Broto Asmoro dalam keterangan pers pada Jumat, 17 Desember 2021.

"Jangan ditunda apalagi tidak dilanjutkan sama sekali," tegas Reisa.

Jangan Panik, Prokes Ketat

Budi meminta masyarakat tidak usah khawatir dan panik meski varian Omicron sudah teridentifikasi masuk Indonesia. Ia meminta masyarakat tetap hidup seperti biasa asalkan tetap jaga kewaspadaan.

"Protokol kesehatan jangan kendor. Jangan kurang disiplinnya terutama dalam hal memakai masker dan jaga jarak," tegas Budi dalam konferensi pers daring tentang perkembangan penanganan pandemi pada Kamis, 16 Desember 2021.

Guna mencegah terpapar Omicron maupun varian lain, Budi juga meminta masyarakat tidak terlalu berkerumun dalam sebuah acara atau kegiatan dengan banyak orang. Hal ini guna mengurangi risiko terpapar COVID-19 yang diketahui bisa menular lewat droplet.

Masyarakat diharapkan tidak melakukan perjalanan ke luar negeri jika tidak terlalu penting. Bila ingin berlibur, Menkes berpesan agar berlibur di dalam negeri saja yang menurutnya cenderung aman.

"Tidak perlu ke luar negeri. Indonesia negara yang jauh lebih aman dari banyak negara di luar. Kita jaga keluarga, tetangga, dan jaga rakyat Indonesia," pesannya.

Editor: Nandra F Piliang

Tags

Terkini

Terpopuler