RIAUMANDIRI.CO - Satu unit gedung asrama putra Pondok Pesantren Nurul Yakin habis terbakar dilahap si jago merah di RT 05 RK 02 Kampung Dayun Kecamatan Dayun Kabupaten Siak, Riau, pada Jumat (17/12/2021) sekitar pukul 20.00 WIB..
Kronogis kejadian, sekira pukul 19.00 Wib saksi 1 atas nama Ikhsanul Uwafa (36) keluar dari area pesantren Nurul Yakin menuju ke rumah orang tuanya di Kampung Dayun Kecamatan Dayun. Pada saat keluar dari area pesantren saksi I tidak melihat adanya tanda-tanda api, kemudian sekira pukul 19.45 Wib saksi 1 kembali ke pesantren, namun saat masih tiba di jalan masuk area pesantren saksi 1 melihat adanya kepulan asap dari arah pesantren, melihat hal tersebut saksi 1 langsung menuju ke sumber kepulan asap dan melihat pada bangunan asrama putra telah dalam kondisi terbakar, kemudian melihat hal tersebut saksi I segera memanggil saksi 2 Atas nama Reynaldi Reza (25) yang sedang berada di rumah pimpinan pondok pesantren, kemudian saksi 2 langsung menghubungi Ketua Yayasan Abu Hasan Asyari dan selanjutnya ketua Yayasan menghubungi piket siaga Polres Siak.
Setelah menerima laporan piket Siaga Polres Siak yang dipimpin oleh IPDA Nober Sinaga selaku wakil Pawas langsung menuju ke TKP serta menghubungi pihak pemadam kebakaran milik BOB PT. BSP-Pertamina Hulu dan pemadam kebakaran milik Pemeintah Daerah Kabupaten Siak.
Sekira pukul 20.20 Wib satu unit mobil pemadam kebakaran milik BOB PT. BSP-Pertamina Hulu tiba dilokasi dan melakukan pemadaman dan setelah lebih kurang 30 menit api berhasil dipadamkan, kemudian sekira pukul 20.50 Wib satu unit mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Daerah Kabupaten Siak tiba dilokasi untuk melakukan pendinginan.
Berdasarkan keterangan dari saksi 1 bahwa pada saat dirinya meninggalkan area pesantren lampu asrama putra sengaja dimatikan karena para santri sedang masa libur dan tidak ada yang berada di asrama, selain itu pintu asrama putra dalam kondisi di kunci menggunakan gembok.
Untuk ukuran bangunan asrama putra yang terbakar yakni 8 M X 20 M, dengan denah bangunan terdapat 4 kamar dengan posisi 2 kamar saling berhadapan dengan terdapat lorong antara kamar tersebut serta terdapat adanya 1 kamar mandi, untuk isi bangunan terdapat tempat tidur dan lemari baju milik para santri yang berada di dalam kamar.
Untuk saat ini belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya kebakaran, namun diduga akibat hubungan arus pendek listrik (korsleting).
Dalam peristiwa kebakaran tersebut tidak ditemukan adanya korban jiwa namun untuk kerugian materil diperkirakan sebesar Rp. 220.000.000.