RIAUMANDIRI.CO - Covid-19 di Indonesia makin melandai. Ekonomi pun diketahui makin baik. Hal itu berimbas juga terhadap Labersa Grand Hotel and Convention Center, sebab okupansi diakui menyentuh angka 70 persen.
Hal ini disampaikan oleh Senior General Manager Labersa Hutahean Thomson Lumbantoruan dalam acara Business Gathering Labersa Hotel bersama dengan Event Organizer, Wedding Organizer dan juga Coorporate yang digelar di Simatibung Land Labersa Hotel, Rabu (15/12/2021).
"Puji Tuhan untuk okupansi Hotel kita sudah membaik. Mulai dari 40 persen, 60 persen bahkan sekarang sudah menyentuh angka 70 persen," ujar Hutahean Thomson Lumbantoruan, Rabu (15/12/2021).
Ia mengatakan, akhir tahun ini pihaknya mengadakan beberapa program. Mulai dari promo staycation hingga kegiatan yang digelar hari ini, yaitu business gathering.
"Pandemi sudah mulai turun, kita hari ini menggelar business gathering. Kita undang EO, WO dan juga coorporate loyal kita untuk membangun kerja sama. Kita mulai lagi. Labersa coba untuk bangkit," ujarnya.
Dikatakan Thomson, meski saat ini pandemi Covid-19 sudah melandai, namun pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa nyaman untuk tamu yang datang untuk menginap.
"Labersa Hotel telah memiliki sertifikat Cleanliness, Healthy, Safety & Environment (CHSE). Sertifikasi CHSE ini diberikan kepada usaha pariwisata, destinasi pariwisata dan juga produk pariwisata lainnya untuk memberikan jaminan kepada wisatawan terhadap pelaksanaan kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan," sebutnya.
Ketua panitia acara business gathering, Iman Tambunan menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh tamu yang hadir dalam acara ini.
"Hari ini kita menggelar acara business gathering. Kita undang rekanan dari EO, Wo dan juga dari beberapa Coorporate yang sudah biasa kerja sama dengan kita," ungkapnya.
Disampaikan Iman, tentunya produk akhir dari acara ini adalah menjalin kerja sama yang baik dan lebih lagi. Serta tentunya mempererat silaturahmi.
"Dan tentu memang ujungnya adalah agar bisnis ke depannya lebih baik lagi pascamelandainya pandemi covid. Kita optimis bisnis Pekanbaru lebih baik lagi," pungkasnya.
Diketahui, nama Simatibung diambil dari nama sebuah desa yang luas dan subur di Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba Samosir, Sumatra Utara.