RIAUMANDIRI.CO - Pemerintah pusat membatalkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 secara serentak di Indonesia pada 24 Desember 2021 mendatang.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah tidak jadi memberlakukan PPKM level 3 secara merata pada momen Natal dan Tahun baru (Nataru).
Namun tetap ada pengetatan terhadap aktivitas masyarakat selama momen akhir tahun 2021.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Riau masih menunggu surat resmi dari pemerintah pusat terkait pembatalan PPKM level 3 serentak selama periode libur Nataru.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Masrul Kasmy mengatakan, pihaknya tidak bisa mengumumkan pembatalan PPKM level 3 pada Nataru mendatang, karena belum ada dasar surat resmi dari pemerintah terkait pembatalan tersebut. Jika sudah keluar surat resminya barulah pemerintah menyampaikan ke pihak Kabupaten/Kota, dan masyarakat.
“Kita baru mendengarnya dari berita online. Perlu kita mendapatkan resminya, baik melalui Satgas pusat, dari Kementerian Kesehatan, maupun dari Mendagri,” ujar Masrul Kasmi, Selasa (7/12/2021).
Dalam persiapan menghadapi libur nataru kata Masrul Kasmy yang juga menjabat Asisten I Setdaprov Riau ini, Pemprov Riau tetap berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten/Kota, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan tim Satgas untuk tetap mensosialisasikan kepada masyarakat, mengantisipasi terjadinya gelombang ketiga, dan masuknya varian baru Covid-19.
“Disiplin terhadap protokol kesehatan tetap kita tegaskan kepada masyarakat. Masker masih tetap dipakai, menghindari mobilisasi disatu tempat, menghindari kerumunan dan tetap berpola hidup sehat mencuci tangan. Kita harus tetap wadpada terhadap penyebaran Covid-19,” ujar Masul Kasmy.
Sementara itu, dari data kasus harian Covid-19 di Provinsi Riau, mengalami penurunan setelah terjadinya kasus Covid-19 di salah satu SMP IT di Pekanbaru. Dan dalam sepakan ini, kasus harian berada di bawah 10 kasus.
“Hari ini (kemarin, red) bertambah 4 kasus, dan yang sembuh cukup tinggi mencapai 64 pasien. Alhamdulillah, tidak ada yang meninggal dunia akibat Covid-19. Saat ini total terkonfirmasi 128.477 kasus, yang sembuh 124.280 orang,” katanya.