RIAUMANDIRI.CO - Masyarakat diminta tidak lagi meragukan manfaat dari vaksin COVID-19 yang diberikan pemerintah. Vaksin itu tentunya sudah melalui tahapan uji klinis yang ketat disertai pengawasan dari lembaga otoritas milik pemerintah, maupun lembaga internasional yang mengurusi kesehatan.
"Vaksin adalah bentuk upaya pembuatan kekebalan tubuh untuk melawan penyakit. Ini adalah pencegahan agar masyarakat tidak perlu terpapar penyakit dahulu untuk menumbuhkan kekebalan tubuh atau imunitas," ujar Bupati Indragiri Hulu, Rezita Meylani Yopi SE belum lama ini.
Dijelaskan Rezita, manfaat vaksin sudah dikaji secara mendalam dan tidak perlu diragukan lagi. Ia mengatakan, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin yang juga Ketua Umum MUI telah menyatakan bahwa para ulama terlibat aktif dalam persiapan ini.
"Menurut Wapres demi kemaslahatan bersama, vaksin teraman dan terbaik akan direkomendasikan ulama dan umara untuk melindungi masyarakat," lanjutnya.
Lalu BPOM sendiri telah mempersiapkan persetujuan penggunaan dalam keadaan darurat atau emergency use of authorization. Juga BPOM memantau langsung lokasi uji klini Bio Farma yang ditempatkan di Universitas Padjajaran di Kota Bandung. Bahkan juga melakukan pemantauan langsung fasilitas-fasilitas pengembangan vaksin yang dimiliki negara-negara lain.
Bupati Indragiri hulu saat mendapatkan suntikan vaksin
Vaksinasi merupakan upaya pemberian kekebalan tubuh untuk melawan virus yang sudah dikenali. Yang manjur untuk mengendalikan wabah, bahkan memberantas dan menghilangkan wabah dan penyakit di dunia. Seperti cacar dan polio. Vaksin adalah pelengkap dan datang secara bertahap, serta digunakan sesuai skala prioritas. Namun kita tidak boleh lengah dan menurunkan disiplin 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Antisipasi penyebaran Covid-19, Pemerintah Kabupaten Inhu telah fokus mempercepat pelaksanaan vaksinisasi. Bahkan, keterbatasan vaksin sudah dapat teratasi dengan adanya bantuan dari Menteri Kesehatan.
Sebagai salah satu upaya menciptakan kekebalan kelompok (Herd Immunity), Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu mencanangkan target vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Inhu dengan total sasaran vaksinasi sebanyak 336.209 orang.
Berdasarkan data terbaru Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu, alokasi vaksin di Kabupaten Indragiri Hulu hingga tanggal 24 November 2021 yaitu vaksin diterima sebanyak 216.336 Dosis, vaksin terpakai 217.452 Dosis, dan sisa vaksin 4.198 VIAL.
Untuk menciptakan kekebalan kelompok (Herd Immunity), Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu mencanangkan target vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Inhu dengan total sasaran vaksinasi sebanyak 336.209 orang.
Berdasarkan data terbaru yang dihimpun Dinas Kesehatan Kabupaten Inhu tanggal 24 November 2021, total yang sudah vaksinasi dosis 1 berjumlah 133.217 orang, total vaksinasi dosis 2 berjumlah 82.816 orang, dan total vaksinasi dosis 3 berjumlah 1.419 orang.
Update Vaksinasi Covid-19 Kabupaten Indragiri Hulu
Adapun rincian yang sudah divaksinasi adalah sebagai berikut:
Untuk Sasaran SDM Kesehatan sebanyak 1.968 orang, yang sudah divaksinasi dosis 1 berjumlah 2.562 orang (130,18%), yang sudah divaksinasi dosis 2 berjumlah 2.503 orang (127,18%), dan yang sudah divaksinasi dosis 3 berjumlah 1.419 orang (72,10%).
Untuk Sasaran Petugas Publik sebanyak 22.410 orang, yang sudah divaksinasi dosis 1 berjumlah 30.850 orang (137,66%), dan yang sudah divaksinasi dosis 2 berjumlah 23.195 orang (103,50%).
Untuk Sasaran Lansia sebanyak 21.012 orang, yang sudah divaksinasi dosis 1 berjumlah 7.716 orang (36,72%), dan yang sudah divaksinasi dosis 2 berjumlah 5.171 orang (24,61%).
Untuk Sasaran Masyarakat Umum dan Rentan sebanyak 241.445 orang, yang sudah divaksinasi dosis 1 berjumlah 67.502 orang (27,96%), dan yang sudah divaksinasi dosis 2 berjumlah 39.294 orang (16,27%).
Untuk Sasaran Remaja sebanyak 49.374 orang, yang sudah divaksinasi dosis 1 berjumlah 24.587 orang (49,80%), dan yang sudah divaksinasi dosis 2 berjumlah 12.653 orang (25,63%).
Hingga tanggal 24 November 2021, tidak terjadi penambahan kasus COVID-19 di Kabupaten Indragiri Hulu hingga total kumulatif suspek berjumlah 6.102 kasus dengan rincian isolasi mandiri 0 orang, isolasi di rumah sakit 0 orang, selesai isolasi 5.970 orang, dan meninggal dunia 132 orang.
Sementara itu, total kumulatif kasus konfirmasi hingga saat ini berjumlah 6.255 kasus dengan rincian isolasi mandiri 1 orang, rawat di rumah sakit 1 orang, kasus aktif 2 orang, sembuh 6.050 orang, dan meninggal dunia 203 orang.Pemerintah Kabupaten Inhu terus mengimbau kepada seluruh Masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dalam rangka penanganan COVID-19 di Kabupaten Inhu, diantaranya: disiplin dalam menggunakan masker ketika melakukan aktivitas yang terdapat kontak fisik dengan orang lain; selalu menjaga jarak; sering mencuci tangan dengan sabun di air mengalir; dan menghindari kerumunan.
Antigen Bagi Siswa dan Guru
Alokasi Pemakaian Vaksin
Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu saat ini fokus melaksanakan vaksinasi bagi masyarakat termasuk para pelajar dan mahasiswa. Ini dilakukan untuk mencegah secara dini munculnya gelombang ketiga Covid-19 di Kabupaten Indragiri Hulu.
Selain vaksinasi, Pemkab Inhu juga terus memastikan para pelajar dan juga pelayan publik dapat terus dicek melalui pelaksanaan rapid antigen secara berkala, agar dalam melakukan proses belajar mengajar bagi guru dan siswa serta pelayan publik dalam melayani masyarakat, tidak sedang dalam edaan terkonfirmasi Covid-19.
Untuk memastikan pelakasanaan rapid tes pada sekolah yang mulai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Bupati Indragiri Hulu didampingi Kapolres Inhu AKBP Bachtiar Alponso dan Kepala Dinas Kesehatan Inhu Elis Julinarti, melakukan peninjauan pelaksanaan rapid antigen bagi para pelajar.
Kegiatan ini juga sebagai monitoring dan evaluasi pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
"Monitoring ini sebagai antisipasi terjadinya gelombang ketiga penularan Covid-19 di Kabupaten Inhu," ujar Bupati Inhu Rezita Meylani Yopi SE di sela-sela peninjauan.
Untuk itu katanya, dengan pelaksanaan PMT terbatas dinilai sangat penting dilakukan monitoring dan evaluasi. "Dari hasil monitoring ke sejumlah sekolah, tidak ada ditemukan adanya gejala," sebutnya.
Dalam pada itu Kepala Dinas Kesehatan, Elis Julinarti DCN Mkes mengatakan bahwa, pelaksanaan monitoring dan evaluasi PMT terbatas sudah lama diagendakan bupati. "Monitoring dan evaluasi dengan meningkatkan pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment).
"Alhamdulillah seluruh siswa yang dilakukan rapid tes didapat hasil negatif, tegas Elis.
Pemerintah Kabupaten Inhu terus menghimbau kepada seluruh Masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dalam rangka penanganan COVID-19 di Kabupaten Inhu, diantaranya disiplin dalam menggunakan masker ketika melakukan aktivitas yang terdapat kontak fisik dengan orang lain; selalu menjaga jarak; sering mencuci tangan dengan sabun di air mengalir; dan menghindari kerumunan.
Bupati Inhu Rezita Meylani Yopi SE (nomor tiga dari kiri) dampingi Voni Sinti Sanaunu Baitanu dalam menerima penghargaan dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia dalam kegiatan TB Summit 2021
Atasi Covid-19 tidak lupakan penyakit menular lainnya
Meskipun saat ini Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu terus fokus mengatasi dan menekan angka Covid-19, namun bukan berarti melupakan upaya penanggulangan penyakit menular lainnya di tengah masyarakat.
Inovasi inovasi dilakukan dalam mencegah penyakit menular lainnya di tengah masyarakat, salah satunya Tuberculosis atau biasa dikenal dengan TBC.
Bahkan inovasi ini mendapatkan penghargaan nasional dalam upaya mendukung upaya Indonesia Eliminasi TBC 2030.
Bupati Inhu Rezita Meylani Yopi SE dampingi Voni Sinti Sanaunu Baitanu dalam menerima penghargaan dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia dalam kegiatan TB Summit 2021 dengan tema "Mendukung Indonesia Eliminasi TBC 2030", Kegiatan tersebut dilaksanakan di The Stones Hotel, Legian Bali, Kamis (21/10/2021).
Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Indragiri Hulu Jawalter, setelah menerima Informasi langsung dari Bupati Inhu.
Apresiasi tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Kesehatan RI, dr Dante Saksono Harbuono kepada Voni atas kinerja baik dalam program TBC dimasa pandemi sebagai kader kesehatan terbaik ke-3 se Indonesia dengan inovasi dalam investigasi.
Adapun terbaik pertama diraih oleh Kota Tangerang, Provinsi Banten dan terbaik ke Dua dari Kota Blitar, Provinsi Jawa Timur.
Kepala UPTD Puskesmas Batang Gansal Nikson Panjaitan SKM menyampaikan, Voni Sinti Sanauno Baitanu merupakan Kader UPTD Puskesmas Batang Gansal sebagai pembina dan pendamping Suku Talang Mamak Desa Rantau Langsat, Kecamatan Batang Gansal.
Pada kesempatan tersebut Bupati Rezita, menyampaikan Apresiasi dan rasa bangganya kepada Saudari Voni atas prestasi yang diraihnya, membuat bangga Kabupaten Indragiri Hulu ditingkat Nasional.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Inhu Elis Julinarti. Elis menyatakan bahwa penghargaan ini didapat dari hasil kinerja baik dalam Program TBC di masa pandemi utk kader kesehatan dengan inovasi dalam kegiatan Investigasi kontak.(adv)