RIAUMANDIRI.CO - Dari keseluruhan anggaran belanja negara (APBN) tahun 2022 yang mencapai Rp2.714,2 triliun, sebesar Rp28,7 triliunnya dialokasikan untuk Provinsi Riau.
"APBN 2022 untuk Riau sebesar Rp28,7 triliun. Terdiri dari Rp7,6 triliun untuk belanja K/L dan sebesar Rp21,1 triliun anggaran TKDD. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp317,8 miliar dibanding tahun 2021," kata Kepala Kanwil DJPb Provinsi Riau, Ismed Saputra, Kamis (2/12/2021).
Ia menjelaskan perincian anggaran sebesar Rp7,6 triliun untuk belanja K/L diarahkan untuk pemulihan sosial ekonomi serta mendukung reformasi kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial sehingga diperlukan peningkatan sinergi dan koordinasi antar K/L, Pemda, serta instansi.
Sedangkan, anggaran TKDD 2022 dialokasikan sebesar Rp21,1 triliun untuk meningkatkan harmonisasi belanja K/L dan TKDD, dan mendukung kualitas SDM di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur publik di daerah.
"Serta, dana desa dioptimalkan sebagai instrumen untuk pemulihan ekonomi skala desa dan percepatan penanganan kemiskinan ekstrem," jelasnya.
Adapun perincian anggaran TKDD 2022 sebesar Rp21,1 triliun tersebut terdiri dari: Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp6,65 triliun, Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp8,41 triliun, DAK Fisik sebesar Rp1,27 triliun.
Lalu, DAK Nonfisik sebesar Rp3,34 triliun, Dana Insentif Daerah sebesar Rp61,89 miliar dan Dana Desa sebesar Rp1,4 triliun.
"Dalam rangka upaya pencegahan suatu ketidakpastian dalam 2022 tersebut, APBN hadir memberikan fungsi distribusi yang memberikan alokasi penyaluran dana kepada seluruh K/L dan Organisasi Perangkat Daerah di wilayah Provinsi Riau," jelasnya.
"Dengan harapan pembangunan dapat dilaksanakan dengan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat kualitas serta akuntabel untuk memulihkan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat sebagai perwujudan fungsi APBN tersebut," tukasnya.