RIAUMANDIRI.CO - Pasien kontak erat klaster Covid-19 di Abdurab Islamic School (AIS) Pekanbaru masih menjalani isolasi di sekolah itu. Mereka belum jadi pindah ke RSD Madani untuk perawatan hingga dinyatakan sembuh.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Arnaldo Eka Putra mengatakan, proses pemindahan pasien kontak erat belum dilakukan. Tim menanti konfirmasi dari pihak sekolah terkait rencana pemindahan tersebut.
"Sampai saat ini, kita belum dapat konfirmasi dari pihak sekolah. Mereka beralasan wali murid keberatan," katanya, Rabu (1/12).
Menurutnya, para pasien kontak erat itu masih berada di asrama. Total ada 129 pasien kontak erat sudah lima hari menjalani isolasi karena terkonfirmasi positif covid-19.
Tim juga sudah mengambil sampel swab di sekolah itu pada awal pekan ini. Proses pengambilan sampel swab berlangsung dua hari dengan total sampel 27 orang.
Awalnya pada, Senin (29/11) kemarin ada 11 orang yang jalani swab tes. Dua orang dinyatakan positif covid-19.
"Mereka yakni guru di SMA tersebut dan satu lagi tenaga pendukung di sekolah itu," jelasnya.
Kemudian pengambilan sampel swab berlanjut pada Selasa (30/11) kemarin. Ada 16 orang jalani swab tes namun hasilnya belum keluar.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan menempatkan peserta didik Yayasan Abdurrab Islamic School yang dinyatakan positif covid-19 di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru.
Mereka akan menjalani isolasi dan perawatan di sana hingga sembuh sebab saat ini peserta didik itu masih diisolasi di dua gedung sekolah.
"Kita sudah sepakati, anak-anak yang positif covid-19 akan kita rawat di RS Madani. Data sementara, masih ada sekitar 50an yang positif. Mudah-mudahan, ini bisa cepat untuk memutus mata rantai," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus, usai peninjauan swab PCR lanjutan di Yayasan Abdurrab Islamic School, Selasa (30/11).
Firdaus mengatakan, pihak sekolah mengaku kewalahan dalam mengisolasi peserta didik yang terkonfirmasi positif. Maka pemerintah kota melalui Satgas akan menempatkan anak-anak itu di RSD Madani.
Wali kota juga sudah meminta Satgas Covid-19 Kota Pekanbaru melakukan tracing atau penelusuran kontak erat terhadap pelajar Yayasan Abdurrab Islamic School yang sebelumnya telah dipulangkan ke rumah masing-masing.
"Begitu juga dengan anak-anak yang berasal dari luar daerah seperti Siak dan Kota Dumai, ini Satgas Pekanbaru dengan daerah akan berbagi informasi. Jadi satgas Riau dan kabupaten/kota harus bekerja sama," ungkapnya.