RIAUMANDIRI.CO - Operasi Zebra Lancang Kuning 2021 telah usai. Operasi selama dua pekan itu masih menemukan banyak pelanggaran lalu lintas di Kota Pekanbaru, Selasa (30/11).
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru mencatatkan ribuan pengendara terjaring dalam satu pekan selama pelaksaan Ops Zebra Lancang Kuning 2021.
"Operasi Zebra berakhir, dari data posko operasi sebanyak 2.418 pelanggar diberikan teguran," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi melalui Kasatlantas Polresta Pekanbaru AKP Angga Wahyu Prihantoro, Selasa (30/11).
Dari pelanggaran yang tercatatkan, pelanggar didominasi oleh pengendara sepeda motor dengan jumlah 447 orang.
"Jenis pelanggaran terbanyak yakni tidak pakai helm dan melawan arus," sambung mantan Kasatlantas Polres Kampar itu.
Masih dikatakan AKP Angga, pihaknya menilang pelanggar dengan rentang usia 21 tahun hingga 25 tahun terbanyak dengan jumlah 209 pelanggar. Sedangkan untuk profesi pelanggar terbanyak yakni karyawan swasta, 461 pelanggar.
"Dalam pelaksanaannya, kita mengedepankan kegiatan preemtif yakni melakukan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat agar lebih tertib berlalu lintas," ucapnya.
Dalam operasi kali ini, sasarannya tidak hanya pengendara yang melanggar aturan lalu lintas, tetapi juga menyasar pengendara yang kedapatan tidak mematuhi aturan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
Meski berakhir, AKP Angga memastikan akan terus melaksanakan penertiban terhadap pelanggaran lalu lintas serta mengingatkan masyarakat untuk selalu patuh terhadap protokol kesehatan Covid-19.
"kita imbau kepada masyarakat untuk selalu patuhi peraturan lalu lintas dan protokol kesehatan Covid-19, operasi zebra ini juga sebagai langkah awal kita menjelang pelaksanaan pengamanan Natal dan tahun baru nanti," katanya mengakhiri.