RIAUMANDIRI.CO - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru diminta untuk menyudahi konflik internal yang terjadi di antara para pimpinan saat ini.
Para anggota dewan itu diharapkan untuk bekerja melayani rakyat, sebab masih banyak pekerjaan penting yang mesti dilakukan dibandingkan mempersoalkan jabatan Ketua DPRD Kota Pekanbaru.
Hal itu disampaikan oleh Ikatan Pelajar Mahasiswa (IPM) Bukit Raya dalam aksi damai yang dilakukannya, Senin (22/11) di kantor DPRD Kota Pekanbaru.
"Kami menyampaikan keluh kesah dan rasa kecewa kami tentang masalah internal DPRD Kota Pekanbaru, yang menurut kami tidak perlu dan tak terlalu penting. Masih banyak pekerjaan yang harus disuarakan dan diaspirasikan oleh DPRD Pekanbaru," kata Koordinasi Umum Aksi, Sandy Putra M.
Terlebih penting saat ini, para anggota dewan menyikapi permasalahan seperti kejelasan sosialiasi pemotongan gaji THL (Tenaga Harian Lepas), masalah banjir yang tak kunjung usai, permasalahan beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa di Kota Pekanbaru yang tak tampak lagi.
"Harusnya ini yang disuarakan DPRD Pekanbaru kepada Pemko Pekanbaru dan masih banyak lagi permasalahan yang seharusnya menjadi fokus kerja DPRD ini," terangnya.
Massa aksi sedikit kecewa, sebab harapan disambut oleh anggota dewan sirna, tak ada anggota dewan yang berada di kantor. Kedatangan massa hanya disambut oleh Kabag Umum Sekretariat, Azhar.
"Tak ada anggota dewannya, hanya Kabag yang menerima kami. Tadi kata Kabag, sampai saat ini Ketua DPRD Kota Pekanbaru masih Pak Hamdani," singkatnya.