RIAUMANDIRI.CO - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 di Kota Pekanbaru berakhir hari ini, Senin (22/11). Untuk kelanjutan apakah akan diperpanjang atau mengalami perubahan status masih akan dibahas oleh pemerintah setempat.
"Untuk status dan apakah akan dilanjutkan, masih akan kami rapatkan besok malam," kata Asisten I, Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdako Pekanbaru, Syoffaizal, Minggu (21/11/2021) malam.
Syoffaizal menjelaskan, dimungkinkan terkait capaian vaksinasi sebagai salah satu indikator turun ke PPKM Level 1 saat ini untuk sementara tidak menjadi acuan, sebab pemerintah pusat akan memberlakukan status seragam yakni menetapkan PPKM level 3 di seluruh Indonesia.
"Kemungkinan saat ini capaian vaksinasi untuk sementara tidak jadi acuan sebab pemerintah akan memberlakukan status di seluruh wilayah Indonesia dengan PPKM Level 3 untuk mengantisipasi melonjaknya kasus konfirmasi positif covid-19 saat Natal dan Tahun Baru," jelasnya.
Jika status PPKM Level 3 sudah diberlakukan, maka kembali akan dilakukan pembatasan kegiatan masyaralat untuk menekan angka penyebaran covid-19 di dua hari besar tersebut.
Disinggung terkait capaian vaksinasi Lansia, Syoffaizal mengakui masih kurang dari 60 persen dari target 70.384 orang.
"Kalau secara persentase, itu sudah berkisar 50 persen dari target. Satgas terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi Lansia," katanya
Pemerintah kota melalui pihak kecamatan, Kapolsek, Danramil, Bhabinsa, bersama dinas kesehatan dan Kepala Puskesmas yang ada terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi terhadap Lansia dengan sistem jemput bola.
Namun, upaya percepatan itu memang menemui kendala lantaran ada diantara Lansia dan juga pihak keluarga yang menolak untuk menjalani vaksinasi.
"Jadi Lansia itu banyak yang tidak mau. Kalaupun ada yang mau, keluarganya pula yang menolak. Katanya, orang tua mereka hanya di rumah, tidak ada bepergian ke mana-mana. Jadi itu tantangan di lapangan," terangnya.
Mengingat capaian vaksinasi Lansia baru diangka 50 persen, Syoffaizal, memperkirakan upaya untuk masuk ke Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1 belum bisa dicapai.
"Kalau untuk turun ke PPKM level 1 diperkirakan tidak terkejar," jelasnya.
Ia menambahkan, sementara untuk indikator lainnya seperti tingkat keterisian rumah sakit dan tambahan kasus positif harian cenderung menurun. Bahkan beberapa hari belakangan tambahan kasus harian nihil.
Syoffaizal mengimbau, agar masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Meski kasus cenderung menurun, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap penularan Covid-19.(her).
__________________
Kasus Konfirmasi Positif Turun
Tim Gakkum Tetap Lakukan Pengawasan Mobile
PEKANBARU(HR)- Tim penegakkan hukum (Gakkum) dan hunting Satgas covid-19 Kota Pekanbaru, tetap mengawasi kegiatan masyarakat secara mobile dalam menjalankan Protokol Kesehatan di penerapan PPKM Level 2.
Tim yang terdiri dari Satpol PP, BPBD, Dishub, TNI dan Polri itu menyasar sejumlah titik keramaian yang berpotensi menjadi tempat penularan covid-19.
"Kami tetap melaksanakan kegiatan pengawasan. Kegiatan pengawasan yang kita lakukan ini sifatnya mobile, ada gabungan dari Polresta, Kodim, dan OPD lainnya," kata Kasatpol PP Kota Pekanbaru, Iwan Parlindungan Simatupang, Minggu, (21/11).
Selaku koordinator tim Gakkum dan hunting, Iwan, mengulang, Satpol PP tetap mengawasi Prokes di titik- titik keramian diantaranya tempat kuliner dan hiburan umum.
Selain itu, batasan jam operasional juga menjadi prioritas yang harus dijalankan pelaku usaha di masa pendemi covid-19 ini.
"Saya berharap, pelaku usaha mematuhi SE Satgas Covid-19 yang dikeluarkan walikota Pekanbaru terhadap jam operasional tempat usaha," ucapnya.
Iwan juga menegaskan, akan memberi sanksi tempat usaha dan masyarakat yang abai Prokes berupa teguran, pernyataan tertulis hingga sanksi denda.
"Kalau mereka melanggar kita terapkan sanksi, tapi kan yang menilai di lapangan PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil). Makanya setiap patroli PPNS ikut mendampingi," tutupnya.