RIAUMANDIRI.CO - Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru, Yaseer Hamidy mempertanyakan kualitas tes PCR dan antigen yang banyak ditemui di pinggir jalan Kota Pekanbaru.
Yang dipertanyakan itu bagaimana proses pengecekkan sampel hingga hasilnya dikeluarkan, sebab lokasinya yang tidak meyakinkan.
Keberadaan lokasi swab PCR dan antigen itu berjejer di sepanjang pinggir jalan di Kota Pekanbaru, hanya bermodalkan tenda. Hal itu menurut Yaseer pemandangan yang sangat tidak meyakinkan.
"Yang kita pertanyakan akurasi hasil sampelnya, itu pengujiannya harus diperjelas, agar kita mendapat hasil yang sebenar-benarnya," kata Yasser Hamidy, Kamis (18/11).
Soal legalitas, keberadaan tes PCR dan antigen ini beberapa memang diyakini memilili izin yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru.
Terkait akan hal itu, Komisi III DPRD Pekanbaru juga mengingatkan instansi terkait untuk tidak mengeluarkan izin begitu mudah, harus memiliki penilaian tertentu sebelum memberikan izin.
"Diskes tidak sembarangan bisa mengeluarkan izinnya, memang benar-benar disurvey. Dilihat keterwakilan tempat, layak atau tidak dijadikan tempat pengambilan PCR dan antigen," sambungnya.
"Khawatir membahayakan masyarakat mengambil sampel ditempat sepertu itu. Kita enggak tahu nih ke mana mereka melaporkan hasilnya, khawatir sampelnya gak benar," singkatnya.
Dalam waktu dekat, Komisi III DPRD Kota Pekanbaru akan memanggil Diskes Kota Pekanbaru membahas hal tersebut, dan akan melakukan sidak bersama.