RIAUMANDIRI.CO - Diduga tidak terima dengan keputusan wasit, Asisten Pelatih PS Siak layangkan pukulan ke muka wasit pertandingan Liga 3 Asprov Riau.
Kericuhan terjadi di Grup C Liga 3 Asprov Riau, saat kesebelasan PS Duri berhadapan dengan PS Siak, Minggu (14/11/2021), di Stadion Sultan Ismail, Kabupaten Siak.
Berdasarkan informasi yang dapat, berawal dari pelanggaran yang dilakukan oleh pemain PS Siak pada penghujung babak kedua, terlihat adu mulut antara kedua belah pihak setelah terjadi pelanggaran. Suasana bertambah ricuh saat pemain PS Siak melayangkan tendangan ke pemain PS Duri.
"Kericuhan tersebut bahkan membuat sejumlah penonton juga masuk lapangan, namun masih bisa diredam," cerita Inisial (R), salah satu penonton pertandingan sepak bola kepada Haluanriau.co, Selasa (15/11/2021).
Lebih lanjut ia menjelaskan, sembari protes keras kepada wasit, Asisten Pelatih PS Siak masuk ke dalam lapangan dan melayangkan pukulan kepada wasit pertandingan.
"Insiden ini membuat wasit mengeluarkan dua kartu merah untuk asisten pelatih PS Siak dan pemain nomor punggung 10 Lono yang melakukan pelanggaran," ungkapnya.
"Pertandingan sempat terhenti beberapa waktu kemudian dilanjutkan hingga selesai dengan skor imbang PS Siak 0 : 0 PS Duri," imbuhnya.
Ketika melihat video yang viral itu, pria berpakaian warna merah dan celana hitam yang diduga sebagai asisten itu masuk ke lapangan, dan langsung melayangkan pukulan kepada wasit.
Kemudian langsung diamankan oleh pemain dan dibawa ke luar lapangan. Akibat kejadian ini, banyak warga Kabupaten Siak yang mengecam perbuatan oknum asisten yang tak pantas untuk dicontoh.
"Seharusnya hal semacam ini tidak terjadi, berikanlah contoh yang baguslah kepada masyarakat Kabupaten Siak. Pesan saya pada masyarakat, tolong jaga ketertiban selama berlangsungnya pertandingan, percayakan sepenuhnya pada wasit yang memimpin pertandingan. Wasit juga dalam menjalankan tugasnya diawasi dan dipantau oleh PSSI," pesan salah satu mantan wasit sepak bola di Kabupaten Siak yang enggan disebutkan namanya.
"Saya juga menyarankan pada pelatih maupun asisten pelatih, agar senantiasa menghormati keputusan wasit di tengah lapangan. Wasit juga manusia biasa, tidak lepas dari kesalahan dan keluputan, tidak ada seorang wasit yang sempurna dalam menjalankan tugasnya, pasti ada kekurangannya. Untuk itu diharapkan janganlah main hakim sendiri dan melakukan tidakan pidana," tegasnya.
Ketua PSSI Kabupaten Siak, Irving Kahar Arifin ketika dihubungi Haluanriau.co melalui telpon tidak dapat menerima panggilan, dan ketika di-sms juga tidak dibalas hingga berita ini diterbitkan.