RIAUMANDIRI.CO - Musyawarah Besar (Mubes) IV Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR) Provinsi Riau mengeluarkan sejumlah rekomendasi, baik ekternal maupun internal. Di antaranya mendorong pemerintah daerah untuk segera menyelesaikan konflik-konflik lahan yang terjadi di masyarakat.
''Konflik lahan yang terjadi di Riau saat ini, terutama perusahaan besar dengan masyarakat, seperti api di dalam sekam, yang sewaktu-waktu akan menjadi bara api yang besar dan membakar," tegas rekomendasi yang dibacakan M, Syafei, Ketua Komisi C yang membidangi rekomendasi pada sidang pleno III Mubes IV IKMR Provinsi Riau, di Hotel Prime Park Pekanbaru, Sabtu (13/11).
Selain itu, dalam keterangan yang diterima riaumandiri.co, IKMR juga mendukung upaya pemberantasan korupsi di Provinsi Riau melalui penegakan hukum yang adil dan bermartabat. Sebab, korupsi telah merusak sendi-sendi kehidupan dan ekonomi masyarakat, serta memberikan dampak moral dan mental tidak baik kepada generasi penerus.
Peredaran dan penggunaan narkoba semakin sistemik dan massif, bahkan menjalar sampai ke sekolah-sekolah. Untuk itu perlu penanganan serius dan terpadu dari berbagai pihak, seperti orang tua, sekolah, dan aparat penegak hukum (hakim, jaksa, polisi) agar generasi muda sebagai generasi penerus dan pelurus bangsa, dapat terselamatkan.
IKMR Provinsi Riau mendukung MoU yang dilakukan Pemprov Riau dengan Pemprov Sumatera Barat dalam hal kerja sama di bidang pengembangan pertanian dan produk pertanian, pemasaran hasil pertanian dan ketersediaan pangan. Untuk itu, percepatan pembangunan jalan tol Pekanbaru-Pangkalan-Padang, serta jalan-jalan alternatif ke sentra produksi pangan, sangat diharapkan.
Menghadapi Pandemi Covid 19 yang belum selesai, IKMR mendukung upaya-upaya pemerintah dalam penanganan Covid 19 seperti penegakan disiplin 5 M dan vaksinasi Covid 19. IKMR juga mendukung upaya perbaikan ekonomi melalui bantuan tunai langsung, bantuan usaha menengah, kecil dan mikro (UMKM), dan program padat karya.
Pandemi Covid 19 juga memberikan dampak ke dunia pendidikan. Karena itu, IKMR Provinsi Riau mendorong pembelajaran tatap muda, baik di PAUD, SD, SMP, SMA dan SMK, bahkan sampai Perguruan Tinggi, dengan protokol kesehatan yang ketat.
Terakhir, IKMR Provinsi Riau mendukung langkah-langkah strategis dalam upaya mencapai Visi Misi Provinsi Riau tahun 2025 yakni menjadikan Provinsi Riau sebagai pusat ekonomi dan budaya Melayu di Asia Tenggara. ''Langkah ini harus nyata dan terukur, jangan hanya di atas kertas,'' tegasnya.***