RIAUMANDIRI.CO - Puluhan makam di pemakaman khusus korban Covid-19 di Blok E2 TPU Cikadut Bandung ambles karena diguyur hujan.
Petugas turun tangan merapikan makam-makam yang ambles tersebut sejak musim penghujan datang.
"Kurang lebih ada 25 sampai 30 makam. Tapi amblesnya masih wajar ya, karena faktor alam dan hujan lebat. Sekarang juga lagi kita rapikan lagi," ujar Koordinator Penggali Makam Soni Santoso di TPU Cikadut, Kamis (11/11) dikutip dari CNN Indonesia.
Berdasarkan pantauan makam-makam yang ambles itu terlihat meninggalkan cekungan dengan dalam sekitar 10-30 centimeter. Diduga cekungan di atas makam muncul karena pelapukan peti atau tanah kuburan yang kurang padat karena digali menggunakan alat berat.
Soni mengatakan fenomena makam di TPU Cikadut Bandung ambles ini terjadi saat musim hujan sekitar akhir Oktober lalu hingga sekarang. Pihaknya pun segera menindaklanjuti jika ada keluarga almarhum yang melaporkan makam keluarganya ambles.
"Kualitas peti juga memengaruhi amblesnya makam ini, karena ada juga peti yang terbuat dari bahan tipis begitu, jadi lebih cepat pelapukannya," ujar Soni melanjutkan.
Kendati begitu, ujar Soni, amblesnya makam ini merupakan hal yang wajar oleh faktor alam.
"Jadi celah yang ada karena peti yang lapuk bisa dipadatkan secara alami, tapi kita segera ratakan dan dibentuk seperti makam kembali seperti semula," kata Soni menceritakan upaya petugas menangani TPU Cikadut Bandung ambles itu.