Tarmizi
Staf Analisa Fitra Riau
Perlu Perencanaan Matang
Kondisi jalan di Riau memang sudah sangat memprihatinkan. Keluhan masyarakat tentang buruknya sarana jalan di Riau sudah lama terdengar. Lebih dari 1.000 kilometer infrastruktur jalan utama di Provinsi Riau dalam kondisi rusak. Akibat tingginya jumlah kendaraan yang melebihi kapasitas kekuatan jalan, serta penggunaan teknologi pembuatan jalan yang sudah ketinggalan zaman dan tidak tepat untuk struktur tanah lemah di daerah tersebut.
Kira-kira apa penyebabnya?
Kurangnya perencanaan yang matang dari pemerintah mengenai infrastruktur pembangunan jalan di Riau membuat kondisi jalan tersebut cepat mengalami kerusakan, sehingga susah di lewati oleh pengguna jalan.
Apa solusinya?
Tergantung bagaimana perencanaan infrastruktur itu dibuat, rata-rata di pemerintah daerah terutama Riau. Misalnya, pemerintah membuat infrastruktur itu kan jangka panjang penggunaannya terutama dalam pembuatan jalan ataupun pagar jalan. Itu harus dinikmati dalam beberapa jangka waktu yang panjang. Paling minimal itu lebih kurang 20 tahun.
Kenyataannya?
Di Riau, penggunaan jalan maksimal rata-rata hanya sampai 5 tahun dan itu pun sudah mulai rusak lagi. Sehingga pemerintahan di Riau itu berencana bukan soal mutu lagi tapi masih dalam hal infrastruktur, setiap per 5 tahun buat jalan lagi.
Mereka tidak melihat mutu dari penggunaan jalan itu. Apa salahnya jika mereka merencanakan jalan yang penggunaannya punya jangka waktu yang lama, sehingga tidak memikirkan pembuatan jalan lagi. Inilah yang menjadi kelemahannya yaitu ketidakmatangan perencanaan pembangunan jalan tersebut.
Mampukah Pemerintah Riau?
Sementara dengan dana yang ada di Riau, pemerintahan seharusnya bisa membangun jalan yang lebih baik lagi dengan sebuah perencanaan yang matang. Sehingga jalan tersebut bisa digunakan dalam kurun waktu yang cukup lama. Dengan begitu, masyarakat tidak lagi khawatir dengan kondisi jalan yang dapat membahayakan keselamatan para pengguna jalan.***