RIAUMANDIRI.CO - Satu unit mobil pick up pengangkut ayam terguling dan tercebur dari Jembatan Parit 16, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir, Sabtu (23/10/2021).
Diketahui jembatan ini sudah lama rusak, namun tak pernah diperhatikan pemerintah.
Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Reteh (IPPMR), Riko Arianda mempertanyakan nasib infrastruktur jembatan tersebut.
Selain itu, akses jalan di Reteh juga sudah puluhan tahun hancur dan kini makin parah. Padahal menurut Riko, Pemerintahan Kabupaten Indragiri Hilir pasti mengetahui kerusakan yang terjadi.
“Tadi pagi tepatnya jam 8:45, jatuh satu unit mobil pembawa ayam. Kami dari IPPMR merasa pemerintahan hari ini terlalu lambat dan tidak ada eksekusi sama sekali dengan jembatan ini. Tidak layak digunakan dan perlu diperbaiki dinas terkait," ujarnya saat dikonfirmasi Haluan Riau, Sabtu (23/10/2021)
Riko juga meminta pemerintah jangan hanya sibuk mengukur-ukur jalan tanpa pernah diekseskusi. Dia juga menyesalkan kinerja Bupati Indragiri Hilir, Wardan yang telah menjabat selama dua periode ini.
“Jangan hanya mengukur dan mengukur tanpa eksekusi. Seharusnya Pak Bupati, Wardan mengambil langkah cepat dalam penangan ini karena jembatan tersebut penghubung 2 kecamatan, Reteh dan Keritang. Kita ketahui dalam 2 priodenya, jembatan dan jalan tidak ada perbaikan,” tuturnya.
Riko meminta Wardan yang juga merupakan putera daerah Inhil memenuhi janji-janjinya.
Selama ini masyarakatlah yang bergotong royong memperbaiki jalanan yang rusak dengan biaya seadanya. Bahkan berharap dari donasi-donasi mahasiswa aktif.
“Dengan keadaan yang terjadi dan harapan kami, bupati dari putra daerah kelahiran Inhil Selatan lebih peduli dan jangan hanya janji-janji saja. Masyarakat sudah gotong-royong mencari solusi. Tapi sampai kapan?” katanya.
Hal senada juga diungkapkan Sekretaris Umum IPPMR, Agus Sandi. Diungkapkanya, jembatan tersebut juga menjadi akses untuk anak-anak menuju sekolah. Ia berharap pemerintah kabupaten segera menangani kerusakan ini sebelum korban semakin berjatuhan.
"Jembatan ini juga menjadi akses untuk anak-anak menuju sekolah. Kasihan anak-anak harus melewati jembatan yang sudah tidak layak lagi digunakan. Saya harap uluran tangan dari pemkab dan aparatur desa untuk cepat menangani hal ini,” ujarnya.
Sementara itu, diketahui Wardan bekerja sama dengan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kabupaten Indragiri Hilir malah mengadakan sayembara menulis berita tentang Bupati Inhil dan keberhasilannya membangun Desa.
Sayembara tersebut dimulai sejak 1 hingga 25 Oktober 2021.
"Pemenang pertama akan mendapatkan hadiah langsung dari Bapak Bupati Inhil HM Wardan, kemudian 10 besar mendapat undangan silaturahmi dan makan di kediaman Dinas Bupati," ujar Ketua JMSI Inhil Aditya Praha pada Kamis (30/9/2021) lalu.