Pekanbaru (HR)-Walikota Pekanbaru H Firdaus mengungkapkan niatnya untuk memihakketigakan pembangunan pasar tradisional Cik Puan, didukung oleh Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman, karena akan lebih menguntungkan.
"Saya yakin Gubri mendukung ini karena beliau juga seorang berlatar pengusaha," kata H Firdaus di Pekanbaru, Sabtu (18/4).
Wako menuturkan, kalaupun ada anggapan beberapa pihak, termasuk anggota Dewan, tentang niat untuk menyerahkan pembangunan pasar ini kepada swasta adalah tidak benar dan itu dinilai Wako akibat mereka belum faham dan tidak berfikiran panjang ke depan serta memiliki jiwa bisnis.
Sebab Wako memaparkan, jika pasar Cik Puan dibangun menggunakan APBD tidak akan maksimal, dan akan menguras anggaran pemerintah, sehingga diperkirakan hanya menyebabkan kerugian saja.
Ia memaparkan contoh, beberapa pasar tradisional sejenis yang sudah dibangun oleh Pemkot, seperti Pasar Rumbai, Pasar Lima Puluh, dan sebagainya, hingga kini tidak bisa mandiri dan selalu harus disubsidi. Padahal sudah sekian banyak dana daerah digunakan untuk membangun.
Namun jika pasar tersebut dibangun swasta, bisa menghemat APBD, kemudian pengelolaannya akan profesional dan tidak menjadi tanggungjawab pemerintah selama masa kontrak hak kelola atau tidak perlu subsidi.
"Demikian juga dengan perawatan pasar tidak lagi dari APBD," katanya.
Saya yakin Gubernur akan mengerti, karena dengan mempihak ketigakan, semua bisa diuntungkan, baik pedagang, masyarakat dan pemerintah.
Sebaliknya jika pembangunan menggunakan APBD akan merugikan semua pihak.
"Mana yang kita pilih untung atau rugi," tanyanya.
Namun demikian ia menambahkan semua berpulang kepada pemerintah Provinsi Riau, apakah pembangunan itu diserahkan kepada Pemko dengan memperpanjang hak pengelolalaannya lagi, atau justru mengambil alih pasar Cik Puan.
"Kalau Pemprov ingin membangun dengan APBD silahkan kami kasih ijin IMB nya," kata Wako.
Tetapi jika pengelolaan tetap diberikan ke Pemko, maka Wako mantap untuk mempihak ketigakan pembangunan pasar yang sudah empat tahun "mangkrak" tersebut.
"Kami akan tetap dengan kebijakan awal akan mencari investor yang bersedia," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Pemko berencana membangun pasar ini dengan kemampuan dana swasta, tujuannya agar bangunan tersebut bisa dibuat maksimal perpaduan pasar moderen, tradisionil, dan hotel. Agar bisa menampung seluruh pedagang di sekitar bekas terminal tersebut.
"Kalau cuma yang tiga lantai sesuai gambar awal diteruskan tetap tidak akan cukup menampung pedagang," kata Wako.
Namun niat untuk mempihak ketigakan pasar Cikpuan oleh Pemkot hingga kini belum bisa diwujudkan, karena belum adanya kepastian hak pengelolaaannya.(ant/yuk)