BANGKINANG (HR)- Untuk memacu minat masyarakat mengembangkan pola rumah tangga mandiri pangan dan energi, maka seluruh pejabat eselon di jajaran Pemkab Kampar harus membuat lokasi RTMPE di tempat tinggal masing-masing sebagai contoh bagi masyarakat.
Hal ini disampaikan Bupati Kampar, H Jefry Noer, saat memimpin rapat evaluasi tri zero mengacu pada program RTMPE dengan konsultan Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bapenas) di ruang rapat Kantor Bupati Kampar, Jumat (17/4).
Dalam rapat yang juga diikuti kepala SKPD terkait itu, Jefry mengatakan, selaku pemimpin, apabila ingin melihat masyarakat bekerja, sebagai pemimpin mesti dulu memberikan contoh dalam bekerja. "Apabila kita ingin masyarakat membuat suatu usaha, kita mesti berikan dulu contoh usaha yang sudah kita lakukan, apabila kita cuma menyuruh masyarakat, tetapi kita tidak berbuat, sama saja dengan bohong,” ujar Jefry.
Imbauan ini tidak hanya disampaikan kepada pejabat di lingkungan Pemkab Kampar, namun Jefry juga berharap kepada kepala sekolah di Kampar juga digerakkan untuk membuat lokasi RTMPE sebagai contoh untuk para wali murid, serta masyarakat di sekitarnya.
Menurut Jefry, selain menjadi percontohan bagi masyarakat, RTMPE juga akan menjadi lahan pekerjaan tambahan dan tentunya diharapkan menjadi sumber penghasilan tambahan bagi para kepala sekolah serta membantu pengangguran, sebab di satu lokasi RTMPE yang hanya seluas 1000 meter persegi saja akan membutuhkan tenaga kerja minimal tiga orang.
Kepada Konsultan Bappenas, Afrinaldi, Bupati Kampar, Jefry Noer, mengharapkan, agar usulan yang disampaikan kepada Bappenas bisa memperjuangkan masuknya anggaran untuk membantu program tri zero Kabupaten Kampar, khususnya program RTMPE yang saat ini sedang giat dilaksanakan di Kampar.
Jefry berharap, tahun ini RTMPE minimal ada 10 lokasi di setiap desa. "Apabila sudah sepuluh buah setiap desa, maka di Kabupaten Kampar akan ada sebanyak 2.500 percontohan RTMPE. Apabilah sudah demikian, sangat mudah untuk menerapkan kepada setiap masyarakat, karena contoh sudah banyak yang bisa dilihat masyarakat," ulasnya.
Sementara Afrinaldi, mengharapkan agar dinas terkait mempersiapkan kopian dokumen menyangkut program RTMPE yang sedang dikembangakan Pemkab kampar, agar bahan tersebut bisa dibahas di Bappenas dan Kementrian Keuangan nantinya.(hir)