RIAUMANDIRI.CO - Jenazah Datuk Seri Al Azhar sebelum disholatkan di Masjid Raya Annur provinsi Riau terlebih dulu disemayamkan di Balai Adat Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Rabu (13/10/21), dikutip dari Mediacentrerriau.
Prosesi tersebut dilakukan sebagai penghormatan terakhir bagi almarhum yang sehari-hari juga menjabat sebagai Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR.
Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Datuk Seri Syahril Abubakar saat prosesi pelepasan mengatakan, Datuk Seri Al Azhar telah berkhidmat LAMR selama 24 tahun. Dimana Balai Adat adalah tempat keseharian almarhum.
"Beliau telah berkhidmat di LAMR selama 24 tahun, telah banyak amanah dan nasehat yang beliau sampaikan. Marilah kita lepas keberangkatan almarhum dengan rasa ikhlas," ajaknya.
Dalam kesempatan tersebut, Syahril juga mengajak seluruh pengurus LAMR untuk melanjutkan perjuangan almarhum. Hal tersebut agar masyarakat Riau tidak menjadi penonton di negerinya sendiri.
"Datuk seri Al Azhar telah memperjuangkan marwah Melayu, kami semua datuk-datuk disini dari kabupaten/ kota, kami akan melanjutkan perjuangan mu datuk," sebutnya.
Sebelumnya, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar juga sudah melayat ke rumah duka almarhum Datuk Seri Al Azhar di Jalan Sei Mintan, Kecamatan Bukit Raya, Rabu (13/10/2021).
Dalam kesempatan itu, Gubri menyempatkan diri untuk mendoakan almarhum serta keluarga yang ditinggalkan.
"Kami sekeluarga dan atas nama pemerintah daerah menyampaikan turut berdukacita sedalam-dalamnya atas meninggalnya Datuk Seri Al Azhar. Semoga almarhum ditempatkan ditempat yang terbaik disisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," kata Gubri.