RIAUMANDIRI.CO - Kepolisian Daerah Riau akan berkoordinasi dengan pihak Pertamina. Langkah ini dilakukan untuk mengetahui penyebab langkanya bahan bakar minyak di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum di Kota Pekanbaru.
"Kita koordinasi (dengan Pertamina)," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Riau, Kombes Pol Ferry Irawan, Selasa (12/10).
Memang beberapa hari terakhir terjadi kelangkaan BBM. Tidak hanya jenis solar, untuk pertalite dan dexlite pun sangat sulit untuk didapatkan.
Jika pun ada, masyarakat harus rela mengantre dengan kendaraannya di SPBU yang masih memiliki stok BBM. Bahkan antrean panjang tersebut mengular hingga ke jalanan.
Kondisi ini membawa berkah tersendiri bagi warung-warung yang menjual BBM secara eceran. Meski langka di SPBU, mereka memiliki stok yang cukup sehingga menjadi pilihan warga untuk membeli dan mengisi BBM.
Kombes Pol Ferry kemudian mengatakan, pihaknya juga akan turun untuk mengecek langsung kondisi di lapangan. Termasuk mendapatkan informasi awal dari pihak Pertamina terkait kelangkaan BBM tersebut.
"(Dalam) Proses," pungkas mantan Wakapolres Metro Tangerang itu.
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) melalui Manager Communication, Relations, & CSR Regional Sumbagut, Taufikurachman membantah adanya kelangkaan BBM di Kota Pekanbaru. Pihaknya memastikan telah menyalurkan BBM sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Tidak ada kelangkaan. Kita melayani semua kebutuhan BBM ke masyarakat di Riau seperti biasanya," ujar Taufikurachman, belum lama ini.
Dijelaskannya, kelangkaan itu mungkin tidak terjadi di seluruh SPBU, melainkan di beberapa tempat yang memang sedang tingginya kebutuhan BBM-nya. Saat ini ada 46 SPBU di Kota Pekanbaru untuk melayani kebutuhan BBM warga Pekanbaru.
"Seluruh SPBU menyalurkan BBM sesuai kebutuhan masyarakat Riau," sebutnya.
Ia juga menambahkan, pasca penurunan level PPKM, aktivitas masyarakat mulai kembali normal dan kendaraan di jalanan sudah terlihat ramai. Sementara ada mungkin beberapa SPBU yang memang mengurangi pasokan. Dikarenakan sudah mulai ramai maka persediaan menjadi cepat habis, serta adanya BBM yang masih dalam perjalanan.
"Iya, memang ada pengaruhnya dengan adanya penurunan level PPKM, sehingga animo masyarakat untuk keluar rumah atau bepergian bertambah. Insya Allah bisa terlayani dengan baik dan lancar," pungkasnya.