RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS Mulyanto mempertanyakan perkembangan uji klinis dan produksi Vaksin Merah Putih.
Dia meminta pemerintah memberi perhatian yang cukup dalam upaya pengembangan produk inovasi nasional agar tahap uji klinis, produksi dan distribusi Vaksin Merah Putih sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Bersamaan dengan itu, Mulyanto jiga minta pemerintah melaporkan kepada publik perkembangan uji klinis dan produksi Vaksin Merah Putih tersebut.
"PKS minta pemerintah menyampaikan kemajuan produksi Vaksin Merah Putih ini ke publik secara reguler," kata Mulyanto, Jumat (8/10/2021).
Sebab kata Mulyanto, masyarakat ingin tahu perkembangan uji klinis dan persiapan produksi vaksin hasil inovasi anak bangsa tersebut.
Masyarakat berharap Vaksin Merah Putih bisa segera mendapat emergency use authorization (EUA) dari BPOM. Selanjutnya diproduksi massal dan didistribusikan sesuai jadwal awal tahun 2022.
Mulyanto juga minta pemerintah memasukan Vaksin Merah Putih ini ke dalam skema program vaksinasi nasional sehingga bersifat penugasan (mandatori).
"Kebutuhan vaksin kita sangat besar karena populasi kita yang besar. Belum lagi untuk keperluas booster dan pengulangan. Peluang ekspor juga dimungkinkan untuk menambah devisa negara," lanjut Mulyanto.
Ldia juga meminta pemerintah fokus untuk bangun pabrik Vaksin Merah Putih hasil inovasi domestik ini dan membuang jauh-jauh ide untuk membangun pabrik vaksin asing di Indonesia.
"Kalau bangsa sendiri bisa bangun pabrik vaksin nasional, kenapa harus bangun pabrik vaksin asing. Tidak masuk akal itu," tegas Mulyanto.