RIAUMANDIRI.CO, ROHIL - Kegiatan webinar literasi digital pada hari Rabu, 8 September 2021, pukul 14.00 WIB, dengan tema " TREN PEKERJAAN DAN USAHA DI DUNIA DIGITAL” dibuka oleh moderator Irman Heryana. Moderator memberikan reminding untuk para hadirin dalam 10 menit sebelum acara dimulai. Kemudian, moderator membuka rangkaian kegiatan webinar ini dengan mengucap salam, berdoa dan membawakan tagline Salam Literasi Digital Indonesia Makin Cakap Digital. Moderator juga tidak lupa untuk mengingatkan para peserta untuk terus menjaga protokol kesehatan, mencuci tangan, memakai masker, dan menghindari kerumunan. Acara pertama dimulai dengan memutarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Acara selanjutnya, para narasumber, key opinion leader, dan seluruh peserta mendengarkan sambutan dari keynote speech yaitu, Samuel A. Pangerapan selaku Dirjen Aptika KEMKOMINFO.
Kemudian, moderator memperkenalkan Key Opinion Leader yaitu Dini Valdiani, beliau adalah seorang Dosen, Pengusaha @kasibahhairtonic. Beliau mengatakan, Ketika pandemic ini pekerjaan saya semakin banyak, jadi sepertinya profesi pengajar bisa dimasukan juga, seperti mengisi materi. Pertama yang harus kita lakukan jika ingin berbisnis kita bisa berjualan product atau barang yang kita pakai, jadi kita bisa berjualan secara jujur. Lalu bisaa dicoba berjualan online melalui marketplace. Untuk milenial jangan takut untuk memulai bisnis, mencoba untuk menjadi reseller sebuah produk.
Kemudian, moderator membacakan tata tertib dalam kegiatan webinar ini. Setelah membacakan tata tertib, pada pukul 14:20 moderator mempersilahkan narasumber pertama yaitu Bapak Dr. Beginer Subhan, beliau adalah seorang Dosen dan Akademisi. Beliau akan menyampaikan materi tentang Tren Pekerjaan dan usaha di Dunia Digital.
Summary : “Perkembangan digital memunculkan banyaknya model bisnis baru yang semakin beragam dan adaptif. Dengan berbagai teknologi seperti pembayaran online, model langganan, dan lain sebagainya membuat bisnis juga bisa mengeksplorasi peluang-peluang lain di dunia digital. Bisnis pun bisa mendapatkan keuntungan dengan lebih modern menggunakan satu atau berbagai macam model bisnis digital seperti layaknya startup.”
Ada beberapa jenis usaha di dunia digital seperti brokerage/marketplace, adversitising, infomediary, merchant, manufacturer, affiliate, dan community. Di era Digital, sederet pekerjaan bisa dikerjakan hanya dari rumah saja, namun memberikan pemasukan yang cukup luar biasa, seperti freelance, bisnis e-commerce, dropshiper, digital marketing, blogger, dll. Karena teknologi digital telah banyak menciptakan peluang lapangan pekerjaan dan lingkungan kerja dengan digital berkonsep lebih fleksibel.
Perlu diperhatikan adanya minat, visi dan misi jangka panjang, kepemimpinan, dan jaringan atau relasi. “no pain no gain”, ini adalah istilah yang tepay karena perlu tahu resiko dan tidak boleh ketinggalan trend. Mendukung proses marketing, mengoptimalkan konten. Agar bisnismu mudah ditemukan di halaman pertama mesin pencarian internet. Agar tidak ketinggalan zaman dan kurang efektif. Ada Kekurangan Jenis Usaha di Dunia Digital yaitu belum ada paying hukum yang kuat, Penipuan Masih Cukup Marak, Penyebaran Internet Belum Merata, Bisnis Online Butuh Pengetahuan dan Skill, dan Persaingan Pasar yang Cukup Ketat.
Cara memulai bisnis online bisa dimulai dari menentuka ide, melakukan riset, mengumpulkan konten, mencari program afiliasi, membuat situs & membeli namadomain dan membeli hosting 7 online-kan situs anda.
Pada pukul 14:38 narasumber pertama selesai menyampaikan materinya. Selanjutnya pada pukul 14:42 moderator memperkenalkan narasumber kedua yaitu bapak Rizki Hesananda, S.Kom.,M.Kom, beliau adalah seorang Lecture dan Programmer. Beliau akan menyampaikan materi tentang Tips dan Trik Aman Bertransaksi Digital.
Summary : “Dunia nyata dan dunia digital sudah menjadi satu. Sehingga bengaruhnya saling berbagi satu sama lain. Bahkan dunia digital sering menjadi yang pertama dibanding dunia nyata. Menjadi dasar pertimbangan kita dalam mengambil keputusan di dunia nyata. Apalagi saat ini perubahan besar terjadi dan mendadak dikarenkan Pandemi Covid-19 yang mana mempercepat dan memaksa kita ikut serta ke dalam Dunia Digital.”
Karena ruang digital menjadi ramai, disini perlu kita mulai perhatiakn digital safety nya. karena digital yang diperhatiakn adalah data. Melindungi data sekarang adalah tanggung jawab setiap orang jika ingin aman dan nyaman hidup di dunia digital. Hampir semua orang melakukan belanja online melalui berbagai platform saat ini. maka itu kita perlu bertransaksi online secara aman dan nyaman. Banyak sekali platform transaksi online yang ada di Indonesia. Hampir semua toko online besar menyediakan cara pembayaran jenis ini.
Toko-toko online besar seperti Lazada, matahari mall, dan elevenia menyediakan opsi kartu kredit bagi pembeli yang ingin membeli produk-produk yang dijual oleh mereka. Hampir bisa dipastikan semua toko online di Indonesia menyediakan metode pembayaran jenis ini. Pasalnya, metode pembayaran ini mudah dan bisa dilakukan oleh semua orang, hanya dengan memiliki rekening bank. Walaupun step pembayaran cukup banyak, metode pembayaran ini sangat populer di Indonesia. Virtual Account adalah nomor rekening virtual yang ada setiap transaksi dilakukan. Virtula account akan berganti pada setiap transaksi. Fintech adalah bentuk transaksi digital yang menggantikan model transaksi menggunakan uang cash menjadi digital
Cara melindungi data pribadi kita dalam bertransaksi online yang pertama kita bisa memilih lokasi transaksi entah itu marketplace, toko online, ataupun sosial media. Kedua menggunakan password yang sulit ditebak, Hindari penggunaan kata sandi menggunakan tanggal lahir ataupun nama. Ketiga Tips aman berinternet yaitu selalu melakukan log out akun yang ada di internet, seperti social media, internet banking, email, atau lainnya. Setelah selesai menggunakannya lebih baik Anda log out untuk melindungi dari kejahatan cybercrime. Terakhir menggunakan Kode OTP, Biasanya, kode OTP berupa 6 digit angka yang akan hangus dalam 2 sampai 5 menit dan hanya bisa digunakan sekali. Kode OTP adalah salah satu bagian dari two way authentication yang menambah layer proteksi data Anda di internet.
Pada pukul 15:02 narasumber kedua selesai menyampaikan materinya. Selanjutnya pada pukul 15:05 moderator beralih kepada narasumber ketiga yaitu bapak Hotna Sari, S.Pd.i, MA, beliau adalah seorang Dosen STAI Ar-Ridoh Bagansiapiapi. Beliau akan menyampaikan materi tentang Digital Ethics.
Summary : “Menggunakan media digital mestinya diarahkan pada niat, sikap, dan perilaku yang etis demi kebaikan bersama. Apalagi di Indonesia yang multikultur, maka etika digital sangat relevan dipahami dan dipraktekkan oleh semua warga Indonesia.“
Siberkreasi & Deloitte (2020) merumuskan etika digital (digital ethics) adalah kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan dan mengembangkan tata kelola etika digital (netiquet) dalam kehidupan sehari-hari.
Fungsi etika adalah untuk menilai apakah apakah tindakan-tindakan yang dilakukan dalam berinteraksi dengan sosial, apakah benar atau salah. Apakah Baik atau buruk apakah sesuai atau bertentangan dengan norma dan ketentuan yang berlaku didalam sebuah lingkungan sosial.
Di mana bumi dipijak, di situlah langit dijunjung, artinya di manapun kita berada kita tetap harus menghormati aturan yang berlaku. Castells (2010) menyebutnya sebagai sebuah bentuk masyarakat baru akibat maraknya penggunaan internet baik melalui PC, Laptop maupun smartphone. Kita perlu etika supaya tertib, teratur, damai, patuh terhadap norma-norma, dan bertanggung jawab.
Dalam bersosial media senantiasa berlandaskan pad Akhlaqul Karimah sesuai tuntunan Quran dan Hadist. Menggunakan sosial media sebagai sarana dakwah amar ma’ruf nahi munkar dengan hikmah dan mauizah hasanah. Harus senantiasa menjaga nama baik dan mendukung persyarikatan Muahmmadiyah dalam menyebarkan pesan-pesan positif.
Hal-hal yang dilarang keras dilakukan dalam sosial media yaitu melakukan gibah, melakukan bullying, menyebarkan materi pornografi, menyebarkan hoax, dan menyebarkan konten yang tidak sesuai dengan tempat atau waktunya.
Dengan etika menjadikan media sosial sebagai wahana silaturahmi, bermuamalah tukar informasi dan berdakwah amar ma’ruf nahi munkar. Materi maupun konten yang disebarkan harus dapat dipertanggung jawabkan secara personal dan kelembagaan yang bersifat mencerahkan tidka bertentangan dnegan norma sosial, agama dan sesuai dengan etika ke Indonesiaan serta tidak melanggar hak orang lain.
Kita harus saling berteman menjadi follower sebagai bentuk silaturahmi dan mejaa ukhuwah. Harus saling mengingatkan, menasehati dengan etika yang tinggi sebagaimana ajaran islam, sanggup mengoreksi dna meminta maaf Ketika melakukan kesalahan. Pengawasan dilakukan oleh Pimpian Pusat Muhammadiyah dengan pelaksana tugasnya ada pada Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PP Muhammadiyah.
Pada pukul 15.23 narasumber ketiga selesai menyampaikan materinya. Selanjutnya pada pukul 15:27 moderator mempersilahkan narasumber terakhir untuk menyampaikan materinya yaitu ibu Yusra Nurvita, S.I.Kom, beliau adalah seorang Konsultan Manajemen Aset. Beliau akan menyampaikan materi tentang Mengubah mindset konsumtif menjadi produktif.
`Summary : “Semua masyrakat Indonesia telah menjadi pengguna Teknologi Informasi. Stigma negatif yang disematkan ke dalam kaum rebahan adalah mereka yang malas, tidak produktif, melewatkan kesempatan, tidak mempunyai target, serba instan, dan tidak menghasilkan apa-apa, menjadi poin krusial untuk mengecap istilah kaum rebahan. Sehingga menumbuhkan tantangan disaat pandemi.”
Lahir dan dibesarkan pada saat gejolak ekonomi, politik, dan, sosial melanda indonesia membuat para milenial tumbuh sebagai generasi yang open minded, kritis, menjunjung tinggi kebebasan, dan berani (bps, 2018).
Ada banyak hal yang bisa dilakukan oleh kaum rebahan seperti rebahan sambal membaca karena dari mulai buku hingga berita bisa diakse via internet, menonoton video tutorial atau pengembangan diri, membuat konten jika Sudha punya skill unik atau hobi, share, produktif hingga menjadi inspiratif, dan mengikuti webinar atau pelatihan online untuk menambah ilmu, wawasan, menambah sertifikat, dan bisa menjadi tambah maju.
Kita bisa memulai dengan membuat konten sesuai dengan passion, kemudian konten dapat meangkau semua orang, kita juga bisa menggunakan trend yang kekinian dengan mengupdate dengan perkembanga dan keinginan audiens, kemudian harus konsisten dalam berkarya dengan membuat timeplan, konsep/naskah, atau menggunakan applikasi untuk mengatur postingan.
Pemaparan materi selesai pada pukul 15.44, setelah itu pada pukul 15.36 moderator beralih ke sesi tanya jawab antara penanya dan narasumber. Ada empat penanya yang sudah terpilih dan berhak mendapatkan e-money sebesar Rp. 100.000,-
-
Surya JB memberikan pertanyaan kepada bapak Dr. Beginer Subhan
Q : Bagaimana caranya menghindari penyebaran berita bohong mengenai lowongan pekerjaan yang beredar di sosmed?
A : Pada saat kondisi covid memang pekerjaan sulit didapatkan. tapi sayangnya memang banyak lowongan yang beredar terutama di sosial media tidak benar atau tidak relevan. Kita harus lihat dari dua sisi mengapa berita ini masih sering beredar. Yang pertama orang orang masih kurang melakukan cek dan ricek, atau lansung dishare, seolah-olah apa yang kita terima adalah benar. Hal yang perlu kita lakukan, apapun yang kita terima di media sosial kita harus cek atau melakukan penyaringan terlebih dahulu, apakah informasi tersebut valid atau tidak. kemudian yang kedua kita harus cek apakah website nya atau Lembaga nya official atau tidak.
-
Maulana memberikan pertanyaan kepada bapak Rizki Hesananda, S.Kom., M.kom
Q : Bagaimana kita sebagai laki-laki yang mungkin punya pasangan seorang perempuan supaya bisa mengontrol pasangan kita supaya tidak terlalu konsumtif dengan belanja online melalui berbagi platform karena barang-barang di belanja online sangat menarik perhatian apalagi pegangan kita sekarang serba digital, mulai dari perangkat device Hp bahkan uangpun ikut tren elektronik?
A : Sebelum berpasnagan kita harus memilih pasangan yang habit online nya pas, atau baik seperti bisa memanajemen keuangan, dan mempunyai penghasilan sendiri. Kalau kita batasi kemungkinan besar tidak bisa, setidkanya membatasi keuangannya, dan didiskusikan dengan baik.
-
Sabrina Riyanti memberikan pertanyaan kepada Ibu Hotma Sari, S.Pd.i, MA
Q : Pertanyaan: Apa saja si pak etika dalam mengekspresikan diri didunia digital bagi mahasiswa seperti saya ini?
A : Ketika kita dunia maya ataupun nyata kita harus berakhlak mulia dan menjadi teladan bagi orang banyak. Jaid Ketika kita ingin berekspresikan diri di dunia maya, maka kita harus membagikan konten yang positf, dan mengamalkan apa yang telah disampaikan alquran dan hadist.
-
Angga Sinaga memberikan pertanyaan kepada Ibu Yusra Nurvita, S.I.Kom
Q : Dengan cepatnya pemberitaan maupun informasi yang update setiap saat, banyak orang suka share dan menjudge isi berita tersebut dari judulnya tanpa membaca isi, bagaimana cara yang baik mengedukasi orang-orang tersebut yang gampang terpapar klik bait?
A : Kalau untuk mengedukasi kita harus melihat siapa yang ingin kita berikan edukasi. yang bis akita lakukan yaitu melalui literasi digital, atau melalui lisan. Selain itu kita bisa melihat terlebih dahulu website atau situsnya apakah berita tersebut aktual dan berisi fakta-fakta. Yang terpenting adalah kita sama sama menggerakkan Gerakan literasi digital agar semakin bnayak yang menjadi pengguna media digital yang bijak.
Sesi tanya jawab selesai pada pukul 16.04 selanjutnya moderator kembali menyapa Key Opinion Leader Dini Valdiani . Beliau mengatakan, Ketika pandemic ini pekerjaan saya semakin banyak, jadi sepertinya profesi pengajar bisa dimasukan juga, seperti mengisi materi. Pertama yang harus kita lakukan jika ingin berbisnis kita bisa berjualan product atau barang yang kita pakai, jadi kita bisa berjualan secara jujur. Lalu bisaa dicoba berjualan online melalui marketplace. Untuk milenial jangan takut untuk memulai bisnis, mencoba untuk menjadi reseller sebuah produk.
Setelah berbincang-bincang dengan key opinion leader selesai, moderator memberikan kesimpulan dari pemaparan materi-materi webinar sesi siang ini dan mengumumkan enam pemenang lainnya yang berhasil mendapatkan voucher e-money sebesar Rp. 100.000. Moderator mengucapkan terima kasih kepada keempat narasumber, key opinion leader, dan seluruh peserta webinar. Pukul 16.18 webinar literasi digital hari ini selesai, moderator menutup webinar ini dengan mengucapkan salam, terima kasih dan tagline Salam Literasi Indonesia Makin Cakap Digital!