RIAUMANDIRI.CO, ROHIL - Kegiatan webinar literasi digital pada hari Kamis, 1 September 2021, pukul 14.00 WIB, dengan tema "Menjadi Pelajar Cerdas dan Cakap Digital” dibuka oleh moderator Lisa Maysurah. Moderator memberikan reminding untuk para hadirin dalam 10 menit sebelum acara dimulai. Kemudian, moderator membuka rangkaian kegiatan webinar ini dengan mengucap salam, berdoa dan membawakan tagline Salam Literasi Digital Indonesia Makin Cakap Digital. Moderator juga tidak lupa untuk mengingatkan para peserta untuk terus menjaga protokol kesehatan, mencuci tangan, memakai masker, dan menghindari kerumunan. Acara pertama dimulai dengan memutarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Acara selanjutnya, para narasumber, key opinion leader, dan seluruh peserta mendengarkan sambutan dari keynote speech yaitu, Samuel A. Pangerapan selaku Dirjen Aptika KEMKOMINFO.
Kemudian, moderator memperkenalkan Key Opinion Leader yaitu Naila Rifika @mrsdelonika, beliau adalah seorang Co – owner @nrhxnabilia, Blogger, @escapeplan_id. Beliau mengatakan, Kesibukans aya saat ini saya punya bisnis baju muslim dan juga konten creator di Instagram. Era digital kita tiak bisa menolak lagi dan kita harus belajar seperti saat ini agar kita tidak terkena dampak negatifnya. Kalau di sosial media saya sering sharing hal hal yang bermanfaat buat orang lain, seperti review review barang usaha orang.“
Kemudian, moderator membacakan tata tertib dalam kegiatan webinar ini. Setelah membacakan tata tertib, pada pukul 14.13 moderator mempersilahkan narasumber pertama yaitu ibu Dr. Desi Rahmawati, M.Pd, beliau adalah seorang akademisi Bidang Manajemen Pendidikan. Beliau akan menyampaikan materi tentang cakap bermedia digital
Summary : “ Teman teman jika kalian berada di tengah laut lalu ada seekor hiu apa yang akan teman teman lakukan untuk terhindar dari serangan hiu tersebut? Teman teman agar terhindar dari serangan hiu kita bisa berhenti membayangkan. Relevasinya adalah kekuatan pikiran. Apa yang teman teman pikirkan dan bayangkan akan berdampak pada kehidupan kita. Untuk keperluan apa saja bisanya mengakses internet? Iya ada yang untuk media sosial, zoom meeting, ada yang untuk mencari informasi, ada yang untuk grup belajar, ada yang untuk online shop dan masih banyak lagi. Contoh bijak berinternet bagaimana? Menggunakan Bahasa yang baik dan benar, menggunakan internet sesuai kebutuhan. Cakap digital juga mampu mengoperasikan perangkat TIK dan mampu mengoptimalkannya untuk sebesar besarnya menfaat bagi diri dan orang lain (bijak dan bertanggung jawab). Menurut Mehrtens digital itu bermulai dari otak . Karena secanggih apapun jika otak kita belum bijak maka belum bisa berdigital. Maka pastikan kita bisa bermediasi digital itu dengan baik. Media digital juga bisa untuk berkolaborasi, menjadi peruhabaan yang pesat, teknologi, dan beroientasi kepada siapa target kita.
Pertimbangan menggunakan perangkat digital ialah sesuai dengan kebutuhan, bertanggung jawab, dan memperhatikan resiko. Ada contoh situs belajar internet dan keluarga, literasidigital.id, internetsehat.id, sahabatkeluarga.kemendikbud.go.id. Nah teman teman bis amendownload dan mengakses apapun selama itu positif, tetapi juga harus berhati hati juga Ketika memberi akses agar tidak terjadi pencurian data. Tujuan media digital ialah sebagai sarana untuk membentuk karakter Pancasila. Pastikan internet membuat kita beriman, bertakwa dan dekat kepada tuhan yang maha esa, berkhibenekaan global, kreatif, bernalar kritis, mandiri dan berjiwa gotong royong “.
Pada pukul 14.36 narasumber pertama selesai menyampaikan materinya. Selanjutnya pada pukul 14.38 moderator memperkenalkan narasumber kedua yaitu ibu Dr (C) Rr Vemmi Kesuma Dewi, M.Pd, beliau adalah seorang Akademisi bidang Pendidikan dan Praktisi Pendidikan Anak. Beliau akan menyampaikan materi tentang pentingnya internet sehat
Summary : " Indonesia merupakan pasar yang potensial bagi penggunaan internet dan gawai. berdasarkan survei Kominfo 2017 sebesar 65,34 persen anak berusia 9 - 19 tahun telah memiliki gawai. Selain itu, 43,90 persen anak dengan usia yang sama merupakan pengguna internet. Manfaat Internet Bagi Pelajar, yaitu Sebagai media yang dapat membantu mencari informasi untuk menyelesaikan tugas-tugas se -kolah, Sebagai sumber pengetahuan alternatif. Sebagai sarana hiburan ringan melaui film, game, music dll. untuk se kedar melepas jenuh dari tugas, pelajaran di sekolah. Mencari teman baru atau sekedar berkomunikasi dengan teman melaui jejaring sosial, seperti facebook, tweeter, blog, dll. Mencari informasi tentang hal-hal baru atau yang sedang digemari para remaja seperti, K-POP, suffle dance , basket, dll.
Manfaat internet, yaitu mencari informasi tentang idola mereka, remaja menjadi semakin kreatif, tidak gaptek (gagap teknologi), Internet sebagai sarana belajar bisnis. Namun jangan diabaikan dampak negatifnya. Hal negatif yang ditimbulkan internet, antara lain : Penculikan Kejahatan penculikan terhadap remaja melalui jejaring sosial di dunia maya (internet), Penipuan dalam jual beli online, Ketergantungan Para remaja menjadi terlalu bergantung pada internet dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah., Meracuni Pikiran Pikiran para remaja teracuni oleh sesuatu yang dapat merusak moral seperti film, gambar, foto, bacaan, dll. yang bersifat pornografi, Membuat remaja menjadi malas, Kurang Sosialisasi. Paparan Pada Remaja Menurut China Internet Network Information : 27,3 % dari 485 juta orang pengguna internet adalah remaja . Ada beberapa tips internet yang sehat dan aman ialah tidak merespon e-mail dari pengirim yang tidak dikenal, porting foto/video yang tidak merugikan orang lain dan diri sendiri, batasi informasi bersifat pribadi, jangan sembarang unduh file, jangan illegal, seperti ponografi, perjudian, pelecehan, rasisme, dan jangan tergoda dengan menambah followers dengan instan dan cepat.
Pada pukul 14.58 narasumber kedua selesai menyampaikan materinya. Selanjutnya pada pukul 15.00 moderator beralih kepada narasumber ketiga yaitu bapak Slamet Widianto, M.Si, beliau adalah seorang Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMA Negeri 2 Bangko Pusako Rokan Hilir. Beliau akan menyampaikan materi tentang Etika Digital”.
Summary : “ Moral adalah aspek Kejiwaan yang sangat erat berhubungan dengan sikap & perilaku seseorang. Sedangkan Etika adalah Ajaran tentang baik & buruknya sesuatu. Digital adalah segala sesuatu, baik grafis, teks, angka maupun objek lain yang dideskripsikan atau tersedia dalam bentuk numerik yaitu bilangan biner 0 dan 1 yang ditampilkan maupun tidak dengan bantuan peranti (perangkat) tertentu. Contoh digital : gambar digital, perangkat smartphone dll) serta basis data.
Apakah Komunikasi itu? Komunikasi ialah penyampaian informasi dari komunikator ke komunikan melalui suatu media. Komunikator dan Komunikan harus tetap menjaga etika ketika berkomunikasi, tak peduli apapun media yang digunakan. Jadi, apa pentingnya etika dalam komunikasi digital ? Etika dalam berkomunikasi sangat penting karena etika bisa berdampak negatif dan positif. Dampak positif jika beretika di medsos ialah ikut menjaga ketertiban, GRP (good reputation post) dan menjaga nama baik dan almamater. Sedangkan dampak negatifnya ialah banyak orang yang rusak reputasinya karena tidak beretika di dunia digital.
Bagaimana cara berinteraksi yang beretika di dunia digital anak? Yaiyu dengan melindungi indetitas digital anak, ketahui siapa lawan bicara anak, pilih waktu yang tepat untuk anak berinteraksi, menggunakan bahasa yang baik dan tunjukan konten yang sesuai dengan usianya. Tips berperilaku saat pembelajaran online : Peserta didik tepat Waktu dalam mengikuti pembelajaran, Mengucapkan salam, Menggunakan Bahasa yang baik dan Sopan dalam kegiatan Pembelajaran, Berpenampilan rapi dan sopan”
Pada pukul 15.23 narasumber ketiga selesai menyampaikan materinya. Selanjutnya pada pukul 15.25 moderator mempersilahkan narasumber terakhir untuk menyampaikan materinya yaitu ibu Suriati, S.Pd, beliau adalah seorang Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Negeri 2 Bangko Rokan Hilir. Beliau akan menyampaikan materi tentang perubahan budaya digital.
Summary : “ Budaya ialah Keseluruhan sistem gagasan , tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik manusia dengan belajar ( koentjaraningrat,1990:180 ). Digital ialah suatu sinyal/ data yang dinyatakan dalam serangkaian angka 0 dan 1, umumnya diwakili oleh nilai nilai kuantitas fisik seperti tegangan atau polarisasi magnetic. Sedangkan budaya digital sejatinya merupakan hasil olah pikir, kreasi dan cipta karya manusia berbasis teknologi internet.
Budaya digital atau digital culture sudah menjadi tatanan kehidupan baru masyarakat. Hal ini juga memengaruhi gaya interaksi mereka sehingga menimbulkan kebiasaan baru, seperti menggunakan media sosial, berbelanja online, melakukan pembayaran digital, pendidikan online, dan work from home (WFH). 3 aspek penting dalam membangun budaya digital ialah Participation ( partisipasi masyarakat memberikan kontribusi untuk tujuan bersama ), Remediation ( merubah budaya lama menjadi budaya baru yang lebih bermanfaat ), Bricolage (memanfaatkan hal-hal yang ada untuk membentuk hal baru). Perubahan digital yang membawa masyarakat berkembang di semua aspek dari berbagai jenis seperti : Bisnis, ekonomi, hiburan, tranfortasi dan belajar di sekolah.
Perubahan budaya digital di dunia Pendidikan : berkomunikasi ( kurang bertegur sapa ), berpakaian ( mengikuti tren yg terkadang kurang pas dengan budaya Indonesia), gaya hidup ( mulai mencari hal baru dengan pola hidup sehat ), gaya bahasa ( menggunakan bahasa yang lebih bervariasi ). Pada akhirnya, budaya dan atau kultur digital adalah pilihan gaya hidup yang ditopang teknologi.