RIAUMANDIRI.CO - Luhut Pandjaitan melaporkan Haris Azhar atas pencemaran nama, usai dituding memiliki keterlibatan dalam bisnis tambang di Papua.
Berkesempatan hadir di Mata Najwa pada Rabu 29 September 2021, kuasa hukum kedua pihak memperdebatkan situasi yang terjadi antara Luhut Binsar Pandjaitan dan Haris Azhar.
Najwa Shihab melemparkan pernyataan tajam kepada Ketua YLBHI Asfinawati terkait pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan.
“Semua-sama di mata hukum itu tadi pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan seusai diperiksa oleh Polisi. Asfin, semua sama di depan hukum karenanya hak untuk melapor, selesaikan di pengadilan, dan komentar Anda soal tadi yang disampaikan?” kata Najwa Shihab.
Asfinawati pun melontarkan pertanyaan kepada Juniver Girsang lantaran ia merasa belum paham terhadap pernyataan dan pertanyaan Kuasa Hukum Luhut Pandjaitan itu.
“Itu maksudnya mempertanyakan apa itu? Apakah soal Lord-nya, soal pertambangan artinya tidak punya atau karena disebut jamak karena Pak Luhut, menurut bapak, menurut kuasa hukum punya satu aja, kenapa disebut tambang-tambang?” kata Asfinawati, dikutip dari Pikiran-rakyat.
Selain itu, Asfinawati menegaskan bahwa masyarakat biasa dengan pejabat tidak memiliki kedudukan yang sama di hadapan hukum karena pejabat memiliki kekuasaan dan otoritas yang tidak dimiliki masyarakat biasa.
“Di tangan pejabat ada kekuasaan, ada otoritas yang kita nggak punya, begitu. Jadi, kita ngga bisa menafikan kenyataan yang ada juga di hukum seolah-olah ini kita dibodohi,” katanya.
Sementara itu, Kuasa Hukum Haris Azhar, Nurkholis Hidayat menegaskan bahwa Haris Azhar tidak pernah melakukan fitnah terhadap Luhut Pandjaitan
“Sampai detik ini, Haris Azhar tidak pernah mendapatkan informasi untuk sampai ke kesimpulan bahwa dia telah melakukan fitnah. Jadi, apa yang dia lakukan masih dalam kerangka kebenaran,” kata Nurkholis Hidayat.
Menanggapi pernyataan Asfinawati dan Nurkholis Hidayat, Juniver Girsang justru membeberkan sebuah klaim mengejutkan tentang Haris Azhar.
Dikatakannya jika Haris Azhar meminta saham kepada Luhut Binsar Pandjaitan, pernyataannya itu sontak membuat semua orang yang hadir terkejut.
“Kalau punya itikad baik, apalagi Haris Azhar mengenal baik, ya sekali lagi, mengenal baik itu, Pak Luhut, ya. Berkomunikasi bukan sekali dan itu perlu ditanya, Haris Azhar, Haris Azhar pun pernah datang ke Luhut meminta saham. Coba dicek sama dia,” kata Juniver Girsang.