RIAUMANDIRI.CO, MERANTI - Arief Wicaksono : “Dalam perspektif studi media atau komunikasi massa media online menjadi obyek kajian teori. Digital tourism merupakan sektor pariwisata yang memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Teknologi sebagai sarana untuk mempermudah urusan terkait urusan sektor pariwisata, mulai dari sarana promosi hingga jasa pelayanan yang dapat diakses dengan mudah oleh para calon wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Tantangan nya yaitu kebiasaan online telah merubah kehidupan sosial masyarakat menjadi kurang berinteraksi sebagai makhluk sosial. Salah satu tips promosi desa/pariwisata melalui sosial media, yaitu : membuat konten promosi yang menarik dan tepat sasaran.”
Muhammad Arif Rahmat, SHI : “Proteksi perangkat dibagi menjadi 2,yaitu proteksi perangkat keras dan proteksi perangkat lunak. Berikut adalah hal-hal yang bisa dilakukan untuk menjaga keamanan akun, diantaranya : membuat kata sandi yang kuat dan selalu perbaharui akun dan perangkat yang kita gunakan. Tips internet sehat diantaranya : tidak merespon phising, spam dan tidak asal klik linknya dan lakukan pengecekan ulang dan sumber informasi di internet.”
Algafar, S.Pd, M. M : “Etika menjadi keseimbangan antara kebebasan berekspresi dengan tanggung jawab social. Fungsi etika adalah untuk menilai apakah apakah tindakan-tindakan yang dilakukan dalam berinteraksi dengan sosial, apakah benar atau salah. Ada beberapa etika berkomentar di media sosial diantaranya : pastikan sudah menonton/membaca konten secara keseluruhan dan beri komentar yang berhubungan dengan isu konten.”
Yose Rizal, S.Sos : “Desa Wisata adalah wilayah pelestaraian alam lingkungan ekosistim serta simpul budaya tradisional masyarakat dengan tidak menghambat perkembangan warganya untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya melalui usaha kepariwisataan. Budaya digital sebagai tatanan kehidupan baru hal ini akan membawa pengaruh pada pola interaksi dan akan menimbulkan kebiasaan baru bagi masyarakat, seperti menggunakan media sosial, berbelanja online.”
Fanie Maulida : “Beliau mengatakan, mengembangkan desa adalah tugas dan kewajiban kita semua untuk bisa mempromosikan daerah kita masing-masing. Kita harus memaksimalkan social media untuk bisa mempromosikan daerah kita.”
Hafiza Arnovia Achda memberikan pertanyaan kepada bapak Yose Rizal, S.Sos
Q : Inovasi seperti apakah yang di lakukan untuk memajukan desa?
A : Diperlukan kerja-kerja ekstra. Inovasi yang bisa dilakukan yaitu dengan mencontoh desa yang lain, bagaimana pengelolaannya, bagaimana budayanya. Inovasi muncul dari kreatifitas kita atas pengalaman dan pengetahuan yang bisa kita kembangkan di desa kita dan yang terakhir inovasi muncul dari kegiatan literasi.
Kegiatan webinar literasi digital pada hari Jum’at, 06 Agustus 2021, pukul 09.00 WIB, dengan tema "Memajukan Pariwisata Desa Melalui Media Digital“ dibuka oleh moderator Nur Ahmad. Moderator memberikan reminding untuk para hadirin dalam 10 menit sebelum acara dimulai. Kemudian, moderator membuka rangkaian kegiatan webinar ini dengan mengucap salam, berdoa dan membawakan tagline Salam Literasi Digital Indonesia Makin Cakap Digital. Moderator juga tidak lupa untuk mengingatkan para peserta untuk terus menjaga protokol kesehatan, mencuci tangan, memakai masker, dan menghindari kerumunan. Acara pertama dimulai dengan memutarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Acara selanjutnya, para narasumber, key opinion leader, dan seluruh peserta mendengarkan sambutan dari keynote speech yaitu, Samuel A. Pangerapan selaku Dirjen Aptika KEMKOMINFO.
Kemudian, moderator memperkenalkan Key Opinion Leader yaitu Fanie Maulida, beliau adalah seorang Sosial Network Marketer, HDI Enterpriser, Pengusaha @ayamtangkapblangbintang, Owner @ramestudio20 dan @fantastical.id. beliau mengatakan, mari kita mengoptimalisasikan dunia digital ini dengan sebaik mungkin supaya dapat menimbulkan hal yang positif bagi kita.
Kemudian, moderator membacakan tata tertib dalam kegiatan webinar ini. Setelah membacakan tata tertib, pada pukul 09.14 moderator mempersilahkan narasumber pertama yaitu bapak Arief Wicaksono, beliau adalah seorang Finance and Accounting Manager dan Pehobi Foto. Beliau akan menyampaikan materi tentang Promosi Desa Melalui Media Digital.
Overview pariwisata nasional Riau - Pekan baru. Kementerian Kominfo bersama dengan Kemenko Maritim Investasi, Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif, dan Kementerian Desa akan berkolaborasi dalam menjalankan program kerja guna mengembangkan lima kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
Program dan kegiatan pada 5 destinasi pariwisata super prioritas diantaranya :
-
Infrastruktur TIK, berbentuk fasilitas penyediaan infrastruktur pitalebar.
-
Pemanfaatan dan pemberdayaan TIK, berupa program-program pelatihan loT, pengembangan konten virtual smart city, literasi digital, digitalisasi sektor strategis dan digital talent scholarship.
-
Komunikasi publik, berbentuk diseminasi publik tentang stunting.
Media digital sebagai alat promosi wisata : media digital merupakan media elektronik yang digunakan untuk menyimpan, memancarkan serta menerima informasi yang terdigitalisasi. Dalam perspektif studi media atau komunikasi massa media online menjadi obyek kajian teori.
Digital tourism merupakan sektor pariwisata yang memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Teknologi sebagai sarana untuk mempermudah urusan terkait urusan sektor pariwisata, mulai dari sarana promosi hingga jasa pelayanan yang dapat diakses dengan mudah oleh para calon wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Tantangan nya yaitu kebiasaan online telah merubah kehidupan sosial masyarakat menjadi kurang berinteraksi sebagai makhluk sosial.
Tips promosi desa/pariwisata melalui sosial media, diantaranya :
-
Konten promosi yang menarik dan tepat sasaran.
-
Membuat blog atau postingan yang menarik.
-
Gunakan sosial media sebanyak mungkin, sesuai dengan produk atau layanan pariwisata yang kita tawaran.
Pada pukul 09.34 narasumber pertama selesai menyampaikan mat erinya. Selanjutnya pada pukul 09.35 moderator memperkenalkan narasumber kedua yaitu bapak Muhammad Arif Rahmat, SHI, beliau adalah seorang Certified Life Coach. Beliau akan menyampaikan materi tentang Memahami Fitur Keamanan Aplikasi Digital dan Media Sosial.
Risiko siber adalah risiko kerugian yang terkait dengan sistem teknologi. Risiko ini dapat berupa kerugian keuangan, gangguan operasional, masalah hukum dan tanggung jawab, atau rusaknya reputasi usaha/pribadi. Proteksi perangkat dibagi menjadi 2, yaitu proteksi perangkat keras dan proteksi perangkat lunak. Proteksi perangkat keras bisa dilakukan dengan cara menggunakan kata sandi, face autentification dan finger print. Sedangkan proteksi perangkat lunak bisa dilakukan dengan cara membackup data, melakukan enkripsi pada aplikasi digital dan find my device.
Berikut adalah hal-hal yang bisa dilakukan untuk menjaga keamanan akun, diantaranya :
-
Membuat kata sandi yang kuat
-
Selalu perbaharui akun dan perangkat yang kita gunakan
-
Jaga pin, 2FA dan OTP anda
Tips internet sehat diantaranya :
-
Tidak merespon phising, spam dan tidak asal klik linknya
-
Lakukan pengecekan ulang dan sumber informasi di internet
-
Jangan terpancing untuk menambahkan teman sebanyak-banyaknya di internet
Pada pukul 09.57 narasumber kedua selesai menyampaikan materinya. Selanjutnya pada pukul 09.58 moderator beralih kepada narasumber ketiga yaitu bapak Algafar, S.Pd, M. M, beliau adalah seorang Kepala SMK Muhammadiyah 01 Pekanbaru. Beliau akan menyampaikan materi tentang Etika Digital : Memajukan Pariwisata Desa Melalui Media Digital.
Internet, medsos, gawai dan produk digital lain menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam aktivitas menjadi manusia. Etika menjadi keseimbangan antara kebebasan berekspresi dengan tanggung jawab social. Fungsi etika adalah untuk menilai apakah apakah tindakan-tindakan yang dilakukan dalam berinteraksi dengan sosial, apakah benar atau salah. Apakah Baik atau buruk apakah sesuai atau bertentangan dengan norma dan ketentuan yang berlaku didalam sebuah lingkungan sosial.
Penyebaran berita palsu diantaranya :
-
Hoax mendorong banalisasi kebohongan
-
Bohong tidak ada implikasi moral
-
Kredibilitas media kalah dengan opini pribadi
Ada beberapa tips membuka olshop santun, diantaranya :
-
Mempunyai internet banking (mempermudah transaksi)
-
Rajin (update, share, promosi, dan sigap membalas chat calon customer)
-
Membuat komunitas Olshop (di media sosial : facebook, instagram, line, twitter, bip, telegram, dan lain-lain.)
Ada beberapa etika berkomentar di media sosial diantaranya :
-
Pastikan sudah menonton/membaca konten secara keseluruhan
-
Beri komentar yang berhubungan dengan isu konten
-
Tidak memberikan komentar yang menyinggung
Pada pukul 10.15 narasumber ketiga selesai menyampaikan materinya. Selanjutnya pada pukul 10.16 moderator mempersilahkan narasumber terakhir untuk menyampaikan materinya yaitu bapak Yose Rizal, S.Sos, beliau adalah seorang Fasilitator Program Pemberdayaan Kemendes. Beliau akan menyampaikan materi tentang Budaya Digital da Pengembangan Ekonomi Desa.
Desa Wisata adalah wilayah pelestaraian alam lingkungan ekosistim serta simpul budaya tradisional masyarakat dengan tidak menghambat perkembangan warganya untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya melalui usaha kepariwisataan.
Pembangunan pariwisata adalah pola pengembangan dan pemanfaatan tradisi budaya, kearifan lokal dan potensi sumber daya yang dimiliki untuk menunjang destinasi wisata yang dikelola dalam satu kesatuan usaha yang terpadu dan memadai dengan tetap menjaga keluruhan dan kelestariannya demi pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Paradigma pembangunan desa diantaranya :
-
Desa tertinggal
-
Pemerataan pembangunan
-
Terbatasnya infrastruktur
Budaya digital sebagai tatanan kehidupan baru hal ini akan membawa pengaruh pada pola interaksi dan akan menimbulkan kebiasaan baru bagi masyarakat, seperti menggunakan media sosial, berbelanja online.
Tantangan dan peluang budaya digital di pedesaan, diantaranya :
Tantangan :
-
Perubahan pola interaksi manusia pedesaan
-
Menipisnya pola hidup gotong royong desa
-
Literasi masyrakat yang masih rendah
Peluang :
-
Munculnya usaha ekonomi kreatif desa
-
Terbukanya peluang pemasaran potensi desa
-
Ekselerasi pembangunan Desa lebih cepat
Pemaparan materi selesai pada pukul 10.52, setelah itu pada pukul 10.53 moderator beralih ke sesi tanya jawab antara penanya dan narasumber. Ada empat penanya yang sudah terpilih dan berhak mendapatkan e-money sebesar Rp. 100.000,-
-
Ratna Dewi memberikan pertanyaan kepada bapak Arief Wicaksono
Q : Bagaimana cara nya supaya sektor pariwisata di desa tersebut ter exsplor oleh turis dalam negeri maupun manca negara melalui sosial media sedangkan dijaman sekarang dimana-mana orang memanfaatkan google maps sebagai penunjuk arah jalan yang memerlukan akses internet?
A : Untuk kesediaan infrastruktur berbeda-beda, ini merupakan tantangan untuk kita semua, pemerintah juga sudah mengoptimalisasikan ke destinasi-destinasi. Kita harus terus produktif walaupun memiliki banyak kendala, kita juga harus membuat konten-konten unik dan kreatif dan kita juga bisa berkolaborasi dengan konten creator.
-
Zahratun Nisa memberikan pertanyaan kepada bapak Muhammad Arif Rahmat, SHI
Q : Apakah jika semua akun menggunakan password yang sama akan mengacu kepada kemudahan pembobolan akun?
A : Banyak sarana yang bisa dilakukan untuk membobol akun orang. Ada kemungkinan akan mengalami pembobolan secara crediantial. Maka sebaiknya kita gunakan dan simpan password yang kita gunakan dengan baik.
-
Muhammad Fauzan Sururi memberikan pertanyaan kepada bapak Algafar, S.Pd, M. M
Q : Bila kita membuka akun olshop, Ketika berhadapan dengan pelanggan yang beretika buruk dalam proses online shoping, bagaimana cara kita menyikapi pelanggan yang seperti itu?
A : Kita harus bisa menyikapi dengan santun dan tidak emosi
-
Hafiza Arnovia Achda memberikan pertanyaan kepada bapak Yose Rizal, S.Sos
Q : Inovasi seperti apakah yang di lakukan untuk memajukan desa?
A : Diperlukan kerja-kerja ekstra. Inovasi yang bisa dilakukan yaitu dengan mencontoh desa yang lain, bagaimana pengelolaannya, bagaimana budayanya. Inovasi muncul dari kreatifitas kita atas pengalaman dan pengetahuan yang bisa kita kembangkan di desa kita dan yang terakhir inovasi muncul dari kegiatan literasi.
Sesi tanya jawab selesai pada pukul 11.11, selanjutnya moderator kembali menyapa Key Opinion Leader Fanie Maulida. Beliau mengatakan, mengembangkan desa adalah tugas dan kewajiban kita semua untuk bisa mempromosikan daerah kita masing-masing. Kita harus memaksimalkan social media untuk bisa mempromosikan daerah kita.
Setelah berbincang-bincang dengan key opinion leader selesai, moderator memberikan kesimpulan dari pemaparan materi-materi webinar sesi pagi ini dan mengumumkan enam pemenang lainnya yang berhasil mendapatkan voucher e-money sebesar Rp. 100.000. Moderator mengucapkan terima kasih kepada keempat narasumber, key opinion leader, dan seluruh peserta webinar. Pukul 11.21 webinar literasi digital hari ini selesai, moderator menutup webinar ini dengan mengucapkan salam, terima kasih dan tagline Salam Literasi Indonesia Makin Cakap Digital!