Disediakan Bibit Gratis di Setiap Provinsi, Presiden Jokowi Tanam Mangrove di Cilacap

Kamis, 23 September 2021 - 21:47 WIB
Presiden Jokowi bersama Menteri LHK Siti Nurbaya dalam kegiatan penanaman mangrove di Cilacap. (Ist)


RIAUMANDIRI.CO JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya dan Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Hartono melakukan penanaman mangrove di Desa Tritih Lor, Kecamatan Jeruk Legi, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (23/9/2021).

Presiden Jokowi menyebutkan, perlindungan dan pemulihan ekosistem mangrove merupakan langkah penting bagi Indonesia dalam memitigasi perubahan iklim. Keberadaan ekosistem mangrove yang baik di kawasan pesisir juga dapat meningkatkan ketahanan masyarakat di pesisir terhadap perubahan iklim.

"Rehabilitasi mangrove dilakukan untuk memulihkan, melestarikan kawasan hutan mangrove. Selain itu, rehabilitasi mangrove juga untuk mengantisipasi dan memitigasi dampak perubahan iklim," kata Presiden Jokowi.

Penanaman mangrove itu diharapkan dapat mengurangi energi gelombang, melindungi pantai dari abrasi, menghambat intrusi air, memperbaiki lingkungan pesisir dan memperbaiki habitat di pantai.

Selain itu juga diharapkan dapat berdampak pada peningkatan produksi ikan, dan hasil laut lainnya, terutama di sini kepiting. Sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di pesisir pantai.

Presiden Jokowi menegaskan akan terus melakukan rehabilitasi mangrove melalui KLHK dan BRGM. Untuk mempercepat pencapaian target tersebut, Presiden Jokowi memberi petunjuk lapangan kepada Menteri LHK, Kepala BRGM dan Dirjen PDASRH.

Untuk mendukung hal tersebut, di setiap provinsi telah disediakan bibit mangrove gratis secara terbatas di persemaian permanen milik UPT Direktorat Jenderal PDASRH yaitu Balai Pengelolaan DAS dan RH yang dapat dimanfaatkan untuk merehabilitasi mangrove di dalam dan di luar kawasan hutan.

Sementara, BRGM melakukan rehabilitasi mangrove melalui pola Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), agar bisa menjaga ekosistem serta memberikan tambahan penghasilan untuk masyarakat.

Pemulihan Lingkungan

Sementara itu, Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan, sejak awal tahun ini pihaknya melaksanakan apa yang diamanatkan  Presiden Jokowi. Langkah pemulihan lingkungan dan perlindungan alam sangat penting sejalan dengan penbangunan ekonomi dan infrastruktur.

“Oleh karena itu, menanam mangrove saat ini akan dikaitkan dalam rangkaian kerja Bapak Presiden untuk mengajak bersama seluruh masyarakat di seluruh Tanah Air untuk menanam bersama untuk memulihkan mangrove kita,” ujar Menteri Siti. 

Dikatakan Siti Nurbaya, hadirnya BRG dan kemudian menjadi BRGM sudah jelas merupakan  langkah  mendasar  untuk percepatan pemulihan tersebut. Ada keceptan di lapangannya dan ada terobosan-terobosan kebijakannya.

“Saya kira sudah sangat jelas kemajuan akan kebijakan-kebijakan yang ditempuh dalam upaya  pemulihan lingkungan dinaksud, seperti solusi permanen karhtula, misalnya, tata kelola gambut, menekan deforestasi, penyelamatan hutan dengan operasi penegakan hukum perambahan hutan, illegal logging, kejahatan kepada satwa dilindubgi dan lain-lain,” papar Siti Nurbaya.

Dalam kaitan penanaman gambut ini, Pemerintah secara konsisten terus mendorong upaya-upaya rehabilitasi ekosistem mangrove dengan melibatkan semua pihak, termasuk masyarakat di seluruh Provinsi di Indonesia. Indonesia memiliki mangrove terluas di dunia yaitu mencapai  3,36 juta hektar atau sekitar 20% mangrove dunia dengan keanakeragaman tertinggi di dunia.

Kegiatan rehabilitasi mangrove di Kabupaten Cilacap seluas 650 ha melibatkan masyarakat lokal. Pada kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo bersama masyarakat melakukan penanaman mangrove pada areal seluas 28 Ha (dari total luasan 650 ha).

Selain bersama masyarakat di Kabupaten Cilacap, pada saat bersamaan 9 Provinsi lain juga melakukan penanaman mangrove. Presiden Jokowi kemudian melanjutkan agenda kunjungan kerja pelepasliaran tukik jenis Lekang (Lepydochelys olivaceae) di pantai Kamulyan Kelurahan Tegal Kamulyan sebanyak 1.000 ekor. Kegiatan ini bertujuan untuk pelestarian satwa penyu di habitat aslinya.

Editor: Syafril Amir

Tags

Terkini

Terpopuler