RIAUMANDIRI.CO - Polisi masih mengusut kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Irjen Napoleon Bonaparte terhadap Youtuber Muhammad Kece di Rutan Bareskrim Polri.
Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi mengatakan, Napoleon membawa tiga tahanan lain bersamanya dalam penganiayaan tersebut. Situasi itu membuat M Kece mendapat tekanan psikologis sehingga tidak melakukan perlawanan.
"NB melakukan pemukulan dan melakukan perbuatan melumuri kotoran atau dengan tinja. Itu si korban tidak melakukan perlawanan apa-apa," tutur Andi saat dikonfirmasi, Selasa (21/9/2021).
Menurut Andi, tiga tahanan lainnya hanya berada di lokasi penganiayaan tanpa terlibat pemukulan. Hanya saja, salah satu di antaranya diminta Napoleon untuk mengambilkan plastik berisikan tinja di kamarnya.
"Yang tiga orang lainnya ini hanya digunakan untuk memperkuat (tekanan mental M Kece)," kata Andi.
Sebelumnya, Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi membeberkan kronologi penganiayaan yang dilakukan Irjen Napoleon Bonaparte terhadap Youtuber M Kece di Rutan Bareskrim Polri. Hal tersebut terpantau berdasarkan CCTV.
"Diawali masuknya NB (Napoleon Bonaparte) bersama tiga napi lainnya ke dalam kamar korban MK (Muhammad Kece) pada sekitar pukul 00.30 WIB," tutur Andi saat dikonfirmasi, Selasa (21/9/2021).
Setelah berada di sel tahanan Muhammad Kece, Andi melanjutkan, Napoleon lantas memerintahkan salah seorang tahanan untuk mengambil sebuah kantong plastik putih di kamar tahanannya.
"Ke kamar NB yang kemudian diketahui berisi tinja," jelas dia.
Setelah diserahkan, Napoleon langsung melumuri wajah dan bagian badan Muhammad Kece dengan kotoran manusia. Tidak selesai di situ, penganiayaan pun terjadi hingga babak belur.
"Dari bukti CCTV tercatat pukul 01.30 WIB, NB dan tiga napi lainnya meninggalkan kamar sel korban," Andi menandaskan.