RIAUMANDIRI.CO – Dua pekan setelah pelaksanaan proses belajar mengajar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Provinsi Riau, masih berjalan aman dan lancar. Sejauh ini, belum ditemukan klaster Covid-19 di sekolah.
“Alhamdulillah, pelaksanaan sekolah tatap muka terbatas di Riau aman dan terkendali. Secara umum belum ditemukan kasus positif setelah proses belajar mengajar di sekolah. Belum ada ditemui anak terdeteksi positif Covid-28, termasuk sekolah boarding. Saya melihat penerapan sekolah boarding juga membantu meningkatkan imun anak,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Riau, Zul Ikram, Senin (20/9).
Dijelaskan Zul Ikram, setelah penerapan sekolah tatap muka terbatas di Riau berjalan sukses, perlu dilakukan pengawasan kontinyu terhadap sekolah. Jika dalam sebulan ini tidak terjadi peningkatan kasus, maka akan ada penerapan proses belajar mengajar dengan menambah durasi belajar di sekolah. Namun pihaknya perlu melakukan kajian bersama kepala sekolah, guru, termasuk rekomendasi dari ahli epidemologi.
“Dalam minggu ini kita akan mengadakan rapat bersama kepala sekolah untuk mengisi link yang sudah dikirim ke pengawas-pengawas sekolah, termasuk guru, dan link kehadiran siswa. Setiap pelaksanaan diliat berlangsung terus menerus dan dilaporkan. Hasil dari analisa link ini adalah fakta dan kendala yang terjadi di sekolah,” kata Zul Ikram.
“Dari hasil pertemuan dengan kepala sekolah pada minggu keempat kita mengajak tim ahli epidemologi untuk merekomendasikan durasi sekolah tatap muka, bisa ditambah atau tidak. Dari hasil epidemologi kita akan ancang-ancang petunjuk teknis, pada bulan ketiga kebijakan apakah ditambah durasi atau jumlah yang masuk 50:50 atau 50 ke 70, tapi tetap harus melalui rekomendasi tim gugus dan persetujuan kepala daerah,” kata Zul Ikram.
Dijelaskan Zul Ikram, dengan terus menurunnya kasus positif Covid-19 di Riau, sekolah tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Siswa tetap belajar menggunakan masker, tersedianya tempat cuci tangan, dan proses belajar disekolah tetap menjaga jarak.
“Aturan masih tetap sesuai dengan aturan yang dikeluarkan oleh keputusan bersama 4 mentri. Siswa tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat, durasi belajar masih dua jam, dan siswa yang masuk dibatasi. Sampi saat ini masih berjalan lancar penerapa prokesnya,” kata Zul Ikram.