RIAUMANDIRI.CO - Untuk mencapai terget vaksinasi di Riau hingga 70 persen, anggota DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, meminta kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahja Utama atau Ahok, untuk membantu menambah kuota vaksin bagi Provinsi Riau.
Permintaan Andi Rachman kepada Komut Pertamina ini diutarakan seusai kunjungen kerja Ahok ke Pertamina Hulu Rokan (PHR). Sebagai perpanjangan tangan Pemerintah pusat Ahok langsung meminta kepada staf khusus Kementerian Kesehatan untuk segera menambah vaksin bagi Provinsi Riau.
“Saya tadi sudah WA ke staf khususnya Menkes, supaya vaksin dikirim ke Provinsi Riau. Supaya mencapai herd immunity kan, kalau hanya 25 sampai 26 persen kan ngak cukup,” ujar Ahok, Rabu (15/9/2021), seusai berbincang bersama Andi Rachman, di kedai Kopi Kimteng, Pekanbaru.
Berapa jumlah vaksin yang akan dikirimkan ke Provinsi Riau, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, tergantung dari Kementerian Kesehatan. Namun peningkatan vaksinasi di Provinsi Riau perlu, karena masih rendahnya persentase vakisinasi bagi masyarakat karena kekurangan vaksin.
“Berapa jumlahnya saya tidak tahu, tergantung Kementerian Kesehatan. Yang penting saya sudah sampaikan,” tegas Ahok.
Sementara itu, anggota DPR RI asal Riau, Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, sebagai anggota dewan juga mempunyai kewajiban untuk membantu mendapatkan vaksinasi melalui pemerintah pusat. Sebelumnya telah menjalankan vaksinasi massal bersama Kamar Dagang Indonesia (Kadin), dan kini melalui BUMN bersama Komut Pertamina.
“Jadi memang karena masih rendahnya progres vaksinasi di Riau, dan saya mengajak kita semua untuk bersama dengan jalur masing-masing untuk mendukung program vaksinasi di Riau. Misalnya organisasi pimpian daerah, organisasi kelembagaan yang ada, dan perusahaan, agar ikut serta melobi pemerintah pusat untuk membantu atau meningkatkan jumlah vaksin di Provinsi Riau,” kata Andi Rachman.
Dijelaskan mantan Gubernur Riau ini, Provinsi Riau termasuk salah satu provinsi yang memberikan penghasilan negara yang besar. Dan sudah sewajarnya Riau meminta lebih untuk bantuan seperti penambahan kuota vaksin. Vaksin menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kekebalan tubuh, dan menekan angka penyebaran Covid-19.
“Riau ini merupakan salah satu Provinsi yang memberi kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dari berbagi sektor yang ada di Riau. Seperti Migas, perkebunan, kehutanan. Saya rasa wajar kita meminta pemerintah pusat melalui menkes untuk menambah jatah vaksin untuk Riau. Sehingga dengan meningkatnya program vaksin di Riau, Insya Allah akan mencegah penurunan penyebaran covid di Riau sehingga pemulihan ekonomi lebih bisa dipercepat,” jelasnya.