RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Proyek Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) tak kunjung selesai menggangu aktifitas warga Kota Pekanbaru. Semakin hari semakin mempersulit pergerakkan warga yang berlalu lalang.
Di Kecamatan Sukajadi, proyek IPAL ini sudah 'merusak' jalan protokol hingga menjalar ke gang-gang perumahan. Usai jalan itu digali, lubang dibiarkan begitu saja, hanya ditutup dengan semen cor lalu ditimbun tanah.
Kontraktor IPAL tidak mengembalikan kondisi jalan pada kondisi semula. Tentu, kondisi ini merugikan warga Kota Pekanbaru, apalagi hal ini dibiarkan berlarut-larut.
Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru akan memanggil para kontraktor IPAL ini dalam waktu dekat.
"Beberapa waktu ke depan kita akan panggil lagi kontraktor IPAL. Supaya kita tahu progresnya sejauh mana. Walaupun kita tahu pengerjaan IPAL ini selesainya sampai di tahun 2022, tapi kan tidak seluruh jalan itu selesainya di 2022," terang Anggota Komisi IV, Roni Pasla, Selasa (7/9).
Ada empat kontraktor yang akan dipanggil, yakni PT Hutama Karya, PT WiKa, PT Pembangunan Perumahan (PP) dan PT Adhi Karya. Nantinya, Komisi IV akan kembali menelaah waktu pengerjaan dari keempat kontraktor tersebut.
"Kita mau lihat dulu jangka waktu pelaksanaannya itu. Apakah masih dalam masa jangka pelaksanaan atau sudah melewati. Kalau masih dalam jangka waktu pelaksanaan, tentu kita minta ini disegerakan," paparnya.
Roni juga menegaskan kepada pihak kontraktor agar segera menimbun ataupun menutupi jalan yang berlubang akibat bekas galian IPAL guna menghindarkan terjadinya kecelakaan. Terlebih lagi, saat ini Kota Pekanbaru tengah memasuki musim hujan.
"Nanti kalau ada genangan-genangan air, kita kan tidak tahu mana yang ada lubangnya. Dan itu bisa juga mengakibatkan kecelakaan," ungkap Roni mengkhawatirkan.
Beberapa waktu lalu, Komisi IV DPRD Pekanbaru sempat berkunjung ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) guna mempertanyakan proyek pengerjaan IPAL.
"Untuk secara fisik, pengerjaan jaringannya itu di tahun 2022 harus selesai. Kemudian pengolahannya yang ada di Tenayan Raya itu tahun 2023 selesai," tutup Politisi PAN ini.