BANGKINANG (HR)-Perawat yang bekerja di Kabupaten Kampar diminta untuk meningkatkan profesionalitas dalam bekerja. Maju mundurnya institusi kesehatan tidak terlepas dari peranan dari tenaga perawat.
Demikian disampaikan Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Kampar, Sunardi, dalam pelantikan pengurus PPNI Kabupaten Kampar periode 2015-2020 di Balai Bupati Kampar, Kamis (16/4).
Turut hadir pada pelantikan ini Asisten II Setdakab Kampar, H Nukman Hakim, mewakili Bupati Kampar, H Jefry Noer, Ketua PPNI Provinsi Riau, Elia Tarigan, Direktur RSUD Bangkinang, dr Wira Dharma dan pimpinan SKPD, serta ratusan perawat dari berbagai komisariat PPNI di Kabupaten Kampar.
Bersempena pelantikan ini, juga digelar seminar keperawatan dengan judul 'Bedah Undang-Undang Keperawatan Antara Tantangan dan Peluang. Dalam sambutannya, Sunardi mengatakan, tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan dari para perawat semakin meningkat, seiring dengan tuntutan tersebut, maka perawat harus terus membekali diri dengan ilmu dan pengalamannya. "Maju mundurnya sarana kesehatan adanya keberadaan perawat itu sendiri," kata pria yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar tersebut.
Seiring tuntutan itu kata Sunardi, maka oganisasi PPNI Kabupaten Kampar sangat berharap adanya bantuan dari pemerintah daerah dalam bentuk dana hibah. "Kami masih membutuhkan pendidikan, pelatihan-pelatihan dan seminar dalam rangka meningkatkan profesionalitas perawat," ungkap Sunardi.
Lebih lanjut politisi Partai Demokrat itu menambahkan, perawat yang ada di Indonesia sekarang ada sekitar 1 juta orang, di Provinsi Riau lebih kurang 12.000 orang dan di Kabupaten Kampar sendiri 985 orang yang masih terdaftar di PPNI Kampar.(hir)