PASIR PENGARAIAN(HR)- Dinas pertanian tanaman pangan dan Holtukultura melakukan berbagai operasional khusus untuk mengejar target luas tanaman padi 20.000 hektare.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Rohul, Mubrizal didampingi Kabid Sarana dan Prasarana Umzakirman, Kamis (16/4).
Disampaikannya, opsus tersebut berasal dari dana APBD II, APBD I dan APBN untuk komoditas padi, jagung dan kedelai. Dimana untuk peningkatan mutu intensifikasi padi sawah dari APBD II seluas 45 hektare dari APBD I padi sawah seluas 300 hektare, kedelai seluas 25 hektare, jagung seluas 70 hektare.
Sedangkan dari dana APBN kegiatan penerapan pengelolaan tanaman terpadu untuk padi sawah seluas 1.000 hektare, kedelai 200 hektare kemudian pada APBN Perubahan tahun 2015 untuk tanaman jagung seluas 1.000 hektare, kedelai 400 hektare dan kegiatan intensifikasi seluas 300 hektare.
Dengan demikian luas pertanaman sampai Maret 2015 yakni 11.999 hektare. Jumlah ini sudah termasuk Program GPPTT untuk tanaman kedelai. Dimana program tersebut sudah tertanam 180 hektare dan optimalisasi seluas 353 hektare.
Sementara untuk SRI akan dilaksanakan di musim tanam bulan Oktober-Maret. "Kita sudah dapat DPA-nya baik dari Pusat, Provinsi maupun Kabupaten," ungkapnya.
Terkait dengan peningkatan produksi 10 persen, sudah sesuai dengan rencana. Lebih lanjut Mubrizal mengatakan, penanaman padi sawah akan dilaksanakan di Kecamatan Rambah, Rambah Samo, Bangun Purba dan Kecamatan Rokan IV Koto. Sedangkan padi gogo dilaksanakan di seluruh kecamatan. Untuk pelaksanaannya dibantu TNI, penyuluhan dan pengamat tanaman dan penyakit.
"Dengan melakukan opsus ini, target Pemerintah Kabupaten Rohul mencapai swasembada beras di tahun 2016 akan tercapai," pungkasnya.(yus)