RUPAT (HR)-Proyek multiyears Jalan lingkar Pulau Rupat yang dikerjakan PT Nawatindo hampir sebulan terakhir nyaris tidak dikerjakan lagi rekanan pelaksana kegiatan. Di sisi lain, Dinas Pekerjaan Umum Bengkalis membantah kalau rekanan tidak bekerja.
Ketua Komisi II DPRD Bengkalis, Syahrial, Kamis (16/4), menyebutkan, dirinya mendapat informasi dari beberapa aparatur desa di Rupat, kalau proyek MY sepanjang 51 kilometer (KM) di baagian tengah Pulau Rupat itu hampir sebulan tak dikerjakan lagi oleh rekanan. Tidak diketahui secara pasti apa yang menjadi alasan rekanan tidak melanjutkan pekerjaannya.
“Informasi yang saya terima, hampir sebulan rekanan tidak melaksanakan pekerjaannya di lapangan. Saat ini pekerjaan proyek MY di Rupat baru memasuki tahap base, sehingga dikhawatirkan dalam beberapa bulan ke depan pekerjaan tidak akan mencapai progres,” ungkap Syahrial.
Pria yang juga asli Pulau Rupat itu mengatakan, selaku Ketua Komisi II ia akan membahas masalah proyek MY di Rupat dan kecamatan lainnya dengan anggota komisi II lainnya. Langkah selanjutnya adalah mengagendakan hearing (dengar pendapat, red) dengan Dinas PU Bengkalis terkait progres proyek MY di Rupat dan empat paket proyek MY lainnya.
“Kalau memang rekanan tidak sanggup mengerjakan, seharunya ada sikap dari Dinas PU Bengkalis. Namun untuk lebih pastinya, sehabis masa reses sekarang, kami dari Komisi II akan memanggil Dinas PU untuk mempertanyakan progres serta permasalahan proyek MY yang terjadi di lapangan,'' pungkas anggota Fraksi Partai Golkar tersebut.
Terpisah, Sekretaris Dinas PU Bengkalis Muhammad Tarmizi membantah kalau rekanan tidak bekerja sama sekali. Proyek jalan lingkar pulau Rupat yang menelan anggaran Rp360 miliar itu, saat ini telah selesai dibase dan memasuki tahap baching plant.
“Untuk baching plant, rekanan yang mensub pekerjaan tersebut dari PT Nawatindo masih dalam kondisi sakit berat, sehingga pekerjaan belum dapat dilaksanakan. Hanya saja secara keseluruhan, tidak ada pekerjaan yang dihentikan oleh rekanan,” jawab Tarmizi.
Informasi yang beredar, rekanan belum melanjutkan pekerjaan, diduga karena pembayaran uang terminj tahun 2014 belum direalisasikan oleh Dinas PU Bengkalis, selain kabar sakitnya rekanan yang mensub pekerjaan tersebut untuk pekerjaan baching plant. Proyek jalan lingkar Rupat sendiri, dipastikan sampai batas waktu Oktober 2015 ini, tidak akan selesai 100 persen. (man)