RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Bagi masyarakat yang akan mendapatkan suntikan Vaksin Moderna diharapkan tak perlu terlalu khawatir. Pasalnya, Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), Hindra Irawan Satari mengungkap 70 persen efek samping vaksin Moderna masuk dalam kategori ringan.
Meski begitu, laporan tersebut belum mencakup keseluruhan nakes yang divaksinasi dosis ketiga.
"Jadi kalau saya lihat itu, belum semuanya masuk sih ya. Nyeri di tempat suntikan itu 70 persen, tapi kalau keluhan lain sih di bawah 25 persen," ungkap Hindra saat dihubungi detikcom, Jumat (13/8/2021).
Adapun efek samping vaksin Moderna lain yang dilaporkan meliputi demam, pegal, nyeri, mual, muntah, pusing, dan mengantuk.
Lalu, apakah efek samping vaksin Moderna lebih berat dari vaksin lain?
Menurut Hindra, hal tersebut sangatlah subjektif. Orang yang mengaku mengeluhkan efek samping berat, bisa saja dianggap ringan oleh yang lain. Maka dari itu, yang terpenting adalah segera melapor jika ada keluhan pasca vaksinasi, efek samping apapun itu.
"Yang penting segera lapor saat ada keluhan apapun itu. Karena kan kasus berat, atau perburukan, bisa dicegah jika tertangani lebih dulu di fasilitas kesehatan," pesannya.
Selain diberikan kepada para tenaga kesehatan, 5,1 juta dosis vaksin Moderna bakal diterima masyarakat umum. Proses distribusi dan pelaksanaannya disebut sudah berjalan.
Kabar baiknya, vaksin Moderna ini disebut memiliki efikasi tinggi melawan varian baru Corona termasuk varian Delta. Adapun interval dosis vaksin Moderna adalah empat minggu.