RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Penyekatan jalan yang dilakukan selama penerapan PPKM level 4 menyebabkan kemacetan panjang yang menimbulkan kerumunan baru di beberapa ruas jalan padat pemukiman menuju Pusat Kota Pekanbaru.
Aturan yang berimbas ke masyarakat tersebut menuai kritikan dan kecaman dari warga dan pengguna jalan. Salah satunya Fahrurrozi yang menyebut penyekatan saat ini cuma menyusahkan masyarakat saja.
"Aturan apa ini? Nggak guna. Cuma bisa menyusahkan saja. Tolonglah untuk orang-orang di atas sana (pejabat, red) pikirkan aturan dan dampaknya baik-baik," ujarnya, Kamis (12/8).
"Udah tau kemarin nggak efektif penyekatan ini, masih aja diterapkan lagi. Ini pun Pemko ikut-ikut apa kata pusat aja. Mereka (Pemko) yang tahu keadaan kota gimana, bisanya cuma pasrah aja. Nggak ada inisiatif cari solusi sendiri," tegasnya.
Warga Pekanbaru lainnya, Rahmat Wijaya mengatakan seharusnya yang ditertibkan itu perkantoran, bukan jalanan yang disekat.
"Razia sana ke kantor-kantor. Suruh bosnya tutup jika bukan sektor esensial. Karena ini yang saya liat, teman-teman yang kerja bukan sektor esensial juga tetap berangkat kerja. Nah, orang-orang ini lah yang penuhi jalan itu," ujarnya.
Lain lagi tanggapan Warga Panam, Rizki Wahyudi. Dia menuding saat ini pemerintah cuma bisa buat kekacauan tanpa memikirkan efek ke depannya bagaimana.
Berdasarkan pantauan Haluan Riau, Kamis (12/9), terjadi kemacetan dari Jalan Tuanku Tambusai serta Jalan Sudirman dari arah Bandara Sultan Syarif Kasim II menuju pusat kota. Hal ini dikarenakan adanya penyekatan di bawah jembatan fly over yang mempertemukan kedua jalan tersebut.
Selain itu, terlihat juga hampir semua pengendara yang terjebak macet menekan klakson yang menyebabkan kebisingan di sepanjang jalan tersebut.