RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Kapan pandemi Covid-19 berakhir? Para pakar kesehatan maupun ilmuwan terus mencari jawaban akan hal tersebut. Pemerintah pun ditekan untuk bisa memastikan kapan pandemi yang sudah menewaskan lebih dari 100 ribu orang ini selesai.
Menkes Budi Gunadi Sadikin menjelaskan kalau dirinya banyak membaca jurnal internasional untuk menggali banyak informasi terkait pandemi. Dokter Dante Saksono, Wakil Menkes, pun dipilihnya sebagai orang kepercayaan.
"Aku diajarin sama dokter Dante, biar gimana aku scientist juga walaupun physics scientist, not medical scientist. Jadi baca jurnal juga, tapi jurnal fisika sama jurnal kedokteran beda," kata Menkes Budi di webinar bertajuk 'Strategi Kemenkes RI dalam Mengatasi dan Mengakhiri Pandemi Covid-19', Sabtu malam (7/8/2021).
Karena sudah biasa baca jurnal, ia pun mengaku tahu mana jurnal yang bagus, mana yang tidak bagus, walau lingkupnya ilmu fisika, bukan kedokteran.
"Aku tanya ke dokter Dante; jurnal kedokteran yang bagus apaan sih? Katanya nih, 'New England Journal of Medicine', 'Nature', 'The Lancet', kalau dokter sudah bisa nulis di situ, dokter sudah hebat. Jadi aku baca," kata Menkes Budi.
"Semuanya aku baca. Johns Hopkins aku baca, Mayo aku baca, di Google semuanya, kapan pandemi ini berakhir dan kesimpulan aku, tahu enggak kesimpulan aku apa, semua yang nulis itu salah," katanya.
Ia mencontohkan salah satu jurnal yang ditulis peneliti Johns Hopkins.
"Si peneliti bilang tahun lalu, kapan pandemi berakhir, semuanya salah. Mereka malu aja bilang bahwa mereka salah. Semua yang bikin model, semua salah," ungkapnya.
"Yang paling bener itu tergantung sama diri kita sendiri, jadi saya suka ditanya kan jadi Menkes, 'Terus pak menkes, kapan habisnya (pandemi Covid-19)?' Saya bilang gini, itu akan tergantung kita," jawabnya.
Artinya, sambung Menkes Budi, kalau kita bisa disiplin protokol kesehatan (prokes), itu makin cepat. Kalau kita bisa disiplin pakai masker dan enggak buka (maskernya) selama di luar kecuali rumah, yang masuk rumah sakit akan turun.
"Kalau kita disiplin enggak kerumunan-kerumunan, jaga jarak disiplin, yang wafat pasti enggak segini," singkatnya.
"Jadi kalau ditanya, berapa cepat selesainya? Ya, tergantung kita, kalau kita semakin disiplin prokesnya, kalau semua guru dan ibu berhasil mendidik anaknya, termasuk suami dan ayahnya untuk disiplin prokes, itu cepat beresnya. Kalau enggak, ya lama," ungkapnya.