RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Tak terasa koran Haluan Riau memasuki usia ke-21 tahun. Koran yang saya dirikan pada 1 Agustus tahun 2000 ini lahir sebagai jawaban terhadap semangat lahirnya era reformasi dan kemandirian daerah.
Karena itu, awalnya koran ini saya beri nama 'Riau Mandiri'. Cerminan harapan besar masyarakat Riau dengan potensi alam dan sumber daya manusia yang dimilikinya, 'Riau Mandiri' menjadi sumber spirit dan inspirasi pembangunan Riau yang lebih baik.
Pada 2000, koran Riau Mandiri berubah nama menjadi Haluan Riau. Seiring waktu berlalu, rezim silih berganti, Haluan Riau tentu semakin matang dan dewasa dan menjadi koran yang memiliki pengaruh besar dalam pembangunan Bumi Lancang Kuning.
Ke depannya kami berharap kolaborasi dan kemitraan yang terjalin selama ini akan tetap kita pertahankan dengan baik dan perlu untuk ditingkatkan.
Khususnya dalam menghadapi pandemi Covid-19, saya mengajak kita semua untuk satukan derap langkah guna 'memerangi' penyebaran virus yang mematikan tersebut.
Membangun Kemitraan, adalah tema HUT Haluan Riau tahun ini. Kemitraan identik dengan kebersamaan. Dengan bersama kita bisa 'lawan' pandemi Covid-19. Dengan bersama, kita bisa keluar dari kondisi berat ini.
Seluruh sektor kehidupan terimbas. Tapi, kita tak boleh menyerah dengan keadaan semua tergantung kepada kita. Allah SWT tidak akan mengubah satu kaum, hingga kaum tersebut mengubah dirinya sendiri (Alquran).
Pandemi ini adalah kehendak Allah SWT. Tapi kita tak boleh berburuk sangka kepada Sang Khalik. Yakinlah, ada hikmah di balik sebuah musibah. Bisa jadi itu adalah cobaan. Bisa jadi teguran, dan tentu bisa jadi itu laknat, tapi kita pasti tak berharap itu (laknat) yang berlaku.
Semua bencana ada hikmah yang bisa kita timba di baliknya. Paling tidak, satu hal yang bisa kita ambil, bahwa dalam situasi seperti ini, Allah menguji kebersamaan kita menghadapi pandemi ini dan untuk itu harus kita wujudkan kebersamaan itu dan salah satu telur kebersamaan itu adalah kemitraan.
Butuh kemitraan kuat mengembalikan situasi perekonomian tumbuh kembali di samping kita tetap dituntut patuh pada protokol kesehatan. Hidup berdamai dengan Covid-19 tampaknya sebuah keniscayaan yang harus kita jalani sampai virus ini ada obatnya.
Pemerintah dan dunia usaha adalah dua komponen yang harus bauh membahu. Dunia usah tak boleh menyalahi pemerintah, tapi harus tetap mendukung program penanganan Covid-19 pemerintah. Di satu sisi, pemerintah juga harus menyokong dunia usaha untuk tumbuh di situasi sulit ini. Stimulus dan bantuan terhadap dunia usaha harus terus berjalan.
Pers harus memainkan peranan yang lebih kuat di situasi ini. Menyokong pemerintah memberi informasi yang benar dan benteng kuat menyaring informasi hoaks yang beredar.
Peranan ini pula yang dijalankan Haluan Riau, menjadi koran yang berguna dan bermanfaat di tengah pandemi covid-19. Meski, secara bisnis pers pun mulai keteteran menjalani situasi ini dan untuk itu hal ini juga harus disikapi secara peka oleh pemerintah maupun dunia bisnis untuk tetap memerhatikan kelangsungan pers. Itulah yang saya maksud dengan membangun kemitraan di atas.
Akhirnya, terima kasih saya ucapkan kepada seluruh pihak yang telah menjadi mitra Haluan Riau selama ini. Baik itu pembaca maupun pengiklan.