RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Dana Desa di Provinsi Riau masih belum terealisasi maksimal. Bahkan ada desa di Riau yang baru menyalurkan BLT untuk bulan 1 kepada masyarakatnya.
"Padahal sekarang sudah masuk bulan Juli, ini yang harus digenjot, supaya masyarakat bisa terbantu. Apalagi saat ini kita sedang kondisi pandemi Covid-19 yang semua serba sulit, sehingga bantuan dari pemerintah harus maksimal penyalurannya kepada masyarakat," kata Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Riau, Ismed Saputra, Jum'at (23/7/2021).
DPjb Provinsi Riau mencatat realisasi penyaluran BLT dana desa paling rendah ada di Kabupaten Siak, yakni sebesar Rp1,01 miliar dengan jumlah penerima sebanyak 3.367 orang Kelompok Penerima Manfaat (KPM). Yang baru disalurkan 1 bulan. Sedangkan untuk kabupaten dengan nilai penyaluran terbesar adalah Kuansing senilai Rp27,83 miliar dengan jumlah penerima sebanyak 92.770 orang KPM.
Kabupaten Rokan Hilir Sebesar Rp1,7 miliar dengan jumlah penerima sebanyak 5.756 KPM. Rokan Hulu Rp12,7 miliar dengan penerima sebanyak 42.203 KPM. Bengkalis Rp10,7 miliar dengan jumlah penerima sebanyak 35.533 KPM. Kampar Rp5,3 miliar dengan jumlah penerima sebanyak 17.873 KPM. Pelalawan Rp1,0 miliar dengan 8.833 KPM.
Kemudian, Bengkalis Rp10,7 miliar dengan jumlah penerima sebanyak 35.533 KPM. Meranti Rp11,3 miliar dengan penerima sebanyak 37.684 KPM. Lalu, Indragiri Hilir sebanyak Rp7,1 miliar dengan jumlah penerima 23.757 KPM. Terkahir Indragiri Hulu Rp14,7 miliar dengan jumlah penerima sebanyak 49,049. KPM
"Hingga saat ini total BLT yang sudah disalurkan senilai Rp95,05 miliar dengan jumlah penerima sebanyak 316.825 KPM," ujarnya.