RIAUMANDIRI.CO, PELALAWAN - Pada Idul Adha, Selasa (20/7/2021) kemarin, diduga ada oknum yang melakukan pembakaran lahan sehingga mengakibatkan terjadi kebakaran hutan di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti.
Beruntung hal itu cepat diketahui masyarakat dan melaporkan kepada tim patroli perusahaan PT Arara Abadi-Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas. Sehingga masyarakat Pulau Muda bersama Tim Regu Pemadam Kebakaran (RPK) dan karyawan perusahaan bahu membahu memadamkan api. Kini, api telah padam total.
Menurut FM (Fire Marshal) PT Arara Abadi Distrik Merawang, Sopian Effendi didampingi Humas, Suparlan kepada media mengatakan api terdeteksi oleh masyarakat sekitar pukul 13.34 WIB.
"Masyarakat langsung melaporkan kepada tim patroli perusahaan, yang mana jarak api lebih kurang sekitar 200 meter di batas luar area peruntukan lain (APL) atau areal kerja sama antara masyarakat dengan perusahaan," kata Sopian.
"Karhutla ini akan mengancam lahan konsesi perusahaan jika tidak ditangani segera, meskipun jarak dengan batas konsesi perusahaan sekitar 2,5 km lagi. Tapi meski begitu, lahan perusahan akan terkena imbas kebakaran juga. Makanya pada pukul 14.00 WIB sesuai perintah pimpinan, kami turunkan 1 regu RPK dan 19 orang karyawan. Ikut juga anggota Masyarakat Peduli Api (MPA) dan 25 orang masyarakat sekitar. Alhamdulillah, berkat kesigapan sekitar pukul 14.32 WIB api telah contain (tersekat), dan tim langsung melalukan pendinginan," tambahnya.
Sementara Humas, Suparlan menambahkan penanganan karhutla merupakan tindak lanjut dari tim patroli perusahaan, yang mana pada sekitar pukul 11.00 WIB tim melakukan patroli, tapi tidak menemukan titik api. Namun sekitar pukul 13.34 WIB, tim mendapatkan laporan dari masyarakat.
"Areal yang terbakar semak belukar, yang kita duga sengaja dibakar dan juga unsur kelalaian. Lahan ini untuk apa dibakar, kita tidak tahu. Yang pasti tim RPK bersama masyarakat berhasil menyelamatkan 1 rumah dan 1 gubuk penduduk agar tidak ikut terbakar," katanya.
"Kita akan melaporkan karhutla ini kepada pihak aparat setempat, karena lahan yang terbakar tersebut mengancam lahan perusahaan kita. Nanti biarlah aparat, dalam hal ini kepolisian yang melakukan tindakan, menentukan luas dan siapa pemilik lahan serta rumah yang ada. Kita tidak ingin berandai-andai. Biarlah pihak aparat yang menyelidikinya. Bagi kami dari perusahaan PT Arara Abadi Distrik Merawang yang merupakan salah satu unit usaha APP Sinar Mas, selalu mengimbau dan sosialisasi pencegahan karhutla kepada masyarakat di sekitar operasional perusahaan. Agar masyarakat berhati-hati, dan tidak melakukan pembakaran lahan karena akan berdampak yang lebih luas lagi nantinya. Karena karhutla bagi perusahaan adalah musuh bersama," tambahnya.
Sementara itu, Babinkamtibmas Desa Pulau Muda Polsek Teluk Meranti, Atan Yulizar menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan tim RPK PT Arara Abadi.
"Kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat dan PT Arara Abadi yang mana sangat peduli dan tanggap terhadap adanya karhutla yang berada di luar konsesi perusahaan, baik itu dalam kegiatan sosialisasi, antisipasi, verifikasi hotspot, koordinasi dengan MPA desa, Manggala Agni maupun Polsek, dan cepat tanggap membantu penanganan karhutla dengan mengerahkan sumber daya yang ada seperti peralatan pemadaman, personil, alat berat bahkan heli water bombing," ucapnya.
Senada dengan itu, Ketua MPA Desa Pula Muda, Ateng Arifai megatakan PT Arara Abadi sangat membantu upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran. PT Arara bekerja sama dengan MPA desa untuk melakukan sosialisasi, patroli dan penanggulangan karhutla.
"PT Arara Abadi selalu cepat tanggap apabila kebakaran terjadi di desa maupun di sekitar konsesesi perusahaan. Kita berharap agar pihak berwenang dalam hal ini kepolisian melakukan penyelidikan dan memberikan efek jera dan pembinaan kepada para pelaku pembakar ini. Kalau tidak, ini akan terus saja terjadi," katanya.