RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Cara mengungkapkan rasa sayang pada sang anak tidak cukup hanya dengan menjemput atau mengajak bermain, membelikan mainan baru yang mahal, ataupun memberikan makanan bergizi pada buah hati. Ungkapan rasa sayang yang baik yang juga bermanfaat bagi anak dan tidak dapat dikalahkan, yaitu pelukan kasih sayang antara orang tua pada anak.
Ya, meskipun sederhana, berpelukan merupakan aktivitas yang bermanfaat. Berpelukan mampu menimbulkan rasa nyaman. Bahkan menurut alasan ilmiah berpelukan juga baik bagi orang tua dan si kecil.
Berpelukan selama 20 detik dapat membantu anak tumbuh lebih cerdas, sehat, bahagia, tangguh, dan lebih dekat dengan orang tua. Sementara itu anak kecil dan bayi setidaknya membutuhkan 5 sampai 6 pelukan setiap harinya untuk bertahan hidup, lho. Yuk, simak manfaat lain dari berpelukan dengan si buah hati!
Membuat Anak Lebih Pintar
Memeluk adalah sentuhan fisik yang merupakan stimulasi terpenting yang dibutuhkan untuk menumbuhkan otak yang sehat dan kuat. Sebuah riset yang dikutip dari parentingforbrain, menemukan bahwa ketika bayi menerima stimulasi sentuhan tambahan selama 20 menit per sentuhan selama 10 minggu, ia akan mendapat skor lebih tinggi pada penilaian tumbuh kembangnya.
Sebuah studi juga menemukan bahwa tidak semua jenis sentuhan bermanfaat. Hana sentuhan seperti pelukan lembut yang bisa memberikan stimulasi positif yang dibutuhkan otak untuk tumbuh dengan sehat.
Memengaruhi Pertumbuhan Si Kecil
Memeluk sang anak akan memicu pelepasan hormon oksitosin, yang juga dikenal sebagai hormon cinta. Hormon ini memiliki banyak efek penting bagi tubuh sang anak. Salah satunya adalah stimulasi pertumbuhan. Sebuah studi juga menunjukkan bahwa berpelukan bisa langsung meningkatkan kadar oksitosin. Ketika oksitosin meningkat, beberapa hormon pertumbuhan, seperti faktor pertumbuhan insulin-I (IGF-1) dan faktor pertumbuhan saraf (NGF), akan meningkat juga. Seringnya pelukan juga bisa meningkatkan pertumbuhan anak.
Meningkatkan Imunitas
Kenaikan kadar oksitosin bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh. Ini menurunkan kadar hormon tiroid dalam plasma yang menyebabkan luka sembuh lebih cepat.
Perlu diketahui bahwa kondisi stres dapat memicu produksi hormon kortisol pada tubuh. Sayangnya sistem saraf otonom pada anak belum cukup berkembang untuk mengatur emosi-emosi pada skala yang besar. Jika dibiarkan terlalu lama, hal tersebut akan membunuh sel-sel otak tertentu, yaitu area hippocampus. Oleh karena itu, berpelukan punya manfaat sendiri untuk kesehatan anak, yang berguna membawa sistem saraf mereka pada keadaan seimbang. Lalu dengan terjadinya pelukan hormon oksitosin yang dilepaskan ke dalam aliran darah juga akan membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh buah hati tercinta.
Menghentikan Tantrum
Banyak orang tua yang panik ketika sang anak tantrum, apalagi saat di tempat umum. Saat anak tantrum, pelukan dapat menenangkan sang anak yang tantrum. Biasanya saat tantrum, sang anak bersikap keras kepala, bahkan tidak akan mendengarkan apapun perkataan orang tua. Ia kehilangan kendali untuk mengatur emosi dirinya sendiri. Berpelukan akan memicu pelepasan hormon oksitosin yang bisa menurunkan tingkat hormon stres dan melawan efek kecemasan. Maka bila sang anak tantrum, peluklah segera.
Menciptakan Bonding
Pelukan akan meningkatkan kepercayaan, mengurangi rasa takut dan memperbaiki hubungan. Berpelukan dapat meningkatkan bonding antara kamu dan anak. Ajak juga ayah untuk sering memeluk si kecil juga, ya!