RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Secretary Corporate Mal Pekanbaru, Riza Budi mengomentari penerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 13/SE/SATGAS/2021 Wali Kota Pekanbaru, Firdaus tentang Pengetatan dan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis Mikro pada jam operasional pusat perbelanjaan sampai Pukul 20.00 WIB dengan kapasitas pengunjung sebesar 25% hingga 20 Juli 2021 mendatang.
"Kami dari pusat perbelanjaan pasti mendukung semua kebijakan pemerintah karena itu kan kepentingan kita bersama juga. Masyarakat harus dukung supaya laju penularan Covid-19 ini bisa ditekan. Kita juga dari kemarin langsung terapkan sesuai dengan surat edaran. Mal Pekanbaru jam 8 sudah tutup," ucapnya kepada Haluan Riau, Jumat (9/7/202).
Budi mengungkapkan pelaku usaha mengeluh dengan tingkat kunjungan yang menurun. Hal ini tentunya berpengaruh ke tingkat transaksi dan daya beli yang ada di mal. Selain itu pengetatan ini juga berdampak pada acara-acara yang sudah mereka persiapkan.
"Yang pasti tingkat kunjungan akan turun lagi. Kalau tingkat kunjungan turun otomatis tingkat penjualan juga turun. Untuk di Mal Pekanbaru rencana kami akan mengadakan Event Penarikan Undian Belanja pada 9 Juli. PPKM mikro ini kan sampai tanggal 20 ya. Berarti nanti kita akan adakan evennya lagi setelah tanggal 20, kalau edaran tidak diperpanjang," tuturnya
"Tetapi soal jam operasional jam 8 ini kami masih ikuti. Kita pada saat rapat Wali Kota terkait edaran ini juga ikut. Intinya semua pusat perbelanjaan tutup sampai jam 8 malam. Bukan cuma Mal Pekanbaru tetapi mal-mal yang lain juga begitu," sambungnya.
Hal senada juga diungkapkan seorang mahasiswa, Amerita mengaku setuju dan regulasi seperti ini sudah seharusnya digencarkan. Tak hanya Indonesia, pemerintah di negara-negara lain seperti Inggris, Jepang, Korea Selatan, bahkan Iran pun sedang sibuk mencari solusi di tengah lonjakan kasus Covid-19 yang sulit dikendalikan.
"Upaya-upaya kayak gini patutnya emang digencarkan. Soalnya bukan Indonesia aja yang lagi krisis Covid-19. Inggris, Australia, Jepang, Iran, semuanya lagi putar kepala juga nyari solusi," ujarnya.
Namun, menurutnya kebijakan apapun yang diterapkan pemerintah tak akan berjalan apabila masyarakat tak mematuhinya. Ame mengimbau masyarakat menaati peraturan yang dibuat pemerintah sebagai salah satu upaya dalam memerangi lonjakan Covid-19, terutama berbagai varian baru, salah satunya Delta.
"Tapi tetap, harus didukung oleh masyarakat kan. Kalau pemerintah usaha sendiri rakyat tak nurut, tak akan jalan regulasinya. Lebih ke masyarakatnya aja yang tolonglah sama-sama punya kesadaran. Kalau yang diupayakan pemerintah tu bagus, baik, ya kerjakan. Bukan untuk dia (pemerintah) juga kok ini, untuk kita," tandasnya.