PEKANBARU (HR)- Program cash for work (CFW) telah memberi manfaat yang luar biasa bagi masyarakat di tengah masih berlangsungnya penyebaran virus covid-19 khususnya di Riau.
Demikian diakui Lurah Labuhbaru Barat, Wahyu Noviandri terkait pelaksanaan Program CFW di kelurahannya.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai melakukan upaya mitigasi terhadap dampak pandemi covid-19 dengan memberikan penghasilan tambahan untuk kelompok berpenghasilan rendah melalui skema Padat Karya Tunai (PKT) atau Cash for Work (CFW).
"Khususnya di masa pandemi mengingat Labuh Baru Barat masuk zona merah, CFW ini sangat membantu masyarakat yang terdampak covid-19 untuk mendapatkan penghasilan tambahan bagi para pekerja yang ikut terlibat dalam CFW," ujarnya, beberapa hari lalu.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) tahun 2021. Berdasarkan surat keputusan Menteri PUPR Nomor: 177/KPTS/M/2021 tanggal 19 Februari tahun 2021 tentang penetapan lokasi dan besaran bantuan kegiatan infrastruktur berbasis masyarakat.
SK tersebut mengatur untuk wilayah Provinsi Riau mendapatkan sejumlah alokasi yang dipergunakan untuk BPM PKT atau CFW dilaksanakan di 39 desa/kelurahan, di 5 kabupaten kota yaitu: Kota Pekanbaru, Dumai, Kabupaten Kuantan Singingi, Indragiri Hilir dan Bengkalis yang terdampak pandemi covid-19.
Total nilai pagu Rp 11,7 miliar dengan ketentuan masing masing desa/kelurahan mendapatkan alokasi sebesar Rp300 juta.
Dana ini teralokasikan di Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana dan Permukiman BPPW Provinsi Riau.
Adapun tujuan program CFW ini dilakukan:
a. Memberikan bantuan tunai dalam bentuk upah tenaga kerja kepada masyarakat terdampak covid-19 yang mengalami putus hubungan kerja (PHK) dan masyarakat yang mengalami penurunan/kehilangan pendapatan.
b. Memulihkan perekonomian masyarakat untuk mempercepat pemulihan kondisi sosial dan ekonomi paska covid-19, khususnya di perkotaan.
c. Membantu pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi nasional dan meningkatkan daya beli masyarakat terdampak covid-19.
d. Terpeliharanya dan berfungsinya aset infrastruktur melalui pemeliharaan dan perbaikan yang dibangun Program Kotaku maupun program infrastruktur berbasis masyarakat (IBM) lain melalui swakelola masyarakat (BKM/LKM).
Salah satu kelurahan yang mendapatkan kegiatan CFW di Kota Pekanbaru adalah Kelurahan Labuh Baru Barat, Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru.
Tak lupa Wahyu Noviandri menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Pusat dalam hal ini Presiden RI dan Kementerian PUPR karena Kelurahannya mendapatkan Program CFW.
Senada dengan Lurah, H Syarbi selaku Koordinator Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Fajar Mandiri LBB menambahkan, ada 19 paket kegiatan CFW yang tersebar di beberapa titik di LBB di antaranya perbaikan drainase dan pengecoran ulang, pembersihana drainase serta renovasi posyandu yang saat ini progresnya sudah mencapai 85%.
"Kegiatan CFW di Labuh Barat ini menyerap tenaga kerja sebanyak 35 orang yaang merupakan warga asli tempatan Kelurahan ini dan sebagaian di antaranya juga melibatkan perempuan," akunya. (rls)