RIAUMANDIRI.CO, SIAK - Pembangunan semenisasi jalan di RT 14 RK 05, Dusun Wonosari, Kampung Sri Gading, Kecamatan Lubuk Dalam diduga tidak sesuai job mix formula.
"Itu semen terlihat hasilnya kurang rekatan dan tidak rata. Terkesan tak maksimal," kata Ketua LSM PH2I, Dwi Purwanto, Selasa (29/6/2021).
Menurutnya, banyak faktor yang menyebabkan agregat semen tidak maksimal menyatu, yakni bisa dari adonan yang tidak merata saat dibuat, komposisi tidak tepat, dan pekerjaan yang tergesa-gesa.
Lanjut dia, campuran semen dan pasir harus merata terlebih duhulu sebelum ditambah air. Kalau tidak dicampur secara merata, hasilnya pasti mudah rontok.
Selain itu, lebih lanjut Dwi, adukan dengan pasir yang kurang baik dapat mengakibatkan daya rekat berkurang.
Penghulu Kampung Sri Gading Subandi Bagiyo menerangkan, bahwa job mix formula yang diterapkan adalah satu molen dicampur dengan satu sak semen.
"Satu molen, satu sak semen," ujar Subandi.
Disinggung perbandingan komposisi apa yang dibuat, pakai kubus atau manual, ia mengatakan bahwa semua adukan sudah diaturnya.
"Semua adukan sudah diatur. Itukan ada kotak pasir sama kotak koral. Satu sak semen, berapa kotak pasir, berapa kotak koral. Setelah itu pakai sekop sesuai itungan kotak tadi," pungkas Subandi.